“Sesuai pepatah orang tua kita dulu ‘Biduak lalu kiambang Batauwik’, artinya pesta demokrasi Pilwana telah berlalu, mungkin kemarin kita ada berbeda pilihan hal itu wajar di dalam berdemokrasi, namun setelah selesai mari kita kembali bersatu untuk membangun dan memajukan nagari kita ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Wali Nagari III Koto Willy Adha mengatakan bahwa Alek Nagari Pacu Jawi ini merupakan gelaran yang ke dua di Nagari III Koto, karena sebelumnya di tahun 2023 ini juga telah dilaksanakan kegiatan yang sama di jorong yang berbeda.
“Ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dari nenek moyang kita dulu, dan saat ini kita perkenalkan kepada generasi muda bagaimana tradisi Pacu Jawi ini sejak dulunya. Harapan kita, ke depan tradisi ini akan tetap ada dan lestari walaupun generasi terus berganti,” katanya.
Willy juga menyampaikan bahwa Pemerintah Nagari III Koto selalu mendukung program Pemerintah Daerah, diantaranya program Satu Rumah Satu Hafizh/zah, Bajak Sawah Gratis dan program-program lainnya.
Sementara, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga sebagai Ketua BPRN Nagari III Koto Dt. Paduko Basa mewakili seluruh masyarakat Nagari III Koto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pak Bupati dan Ketua Porwi karena tahun ini telah mengagendakan Alek Nagari Pacu Jawi di Nagari III Koto sebanyak dua kali.
“Tahun ini Alek Nagari Pacu Jawi dua kali dilaksanakan di Nagari III Koto, namun kami belum memiliki area pacuan yang permanen pak, untuk itu kami mohon sumbang sarannya agar ke depan ada area permanen disini untuk Pacu Jawi,” pintanya.