“Kita meyakini di Nagari Harau ini LPHN nya bekerja dengan baik, sehingga KPHL Kabupaten Solok melakukan Kunjungannya,” ujar Mimitra Delita.
Terakhir, kunjungan dibuka sesi diskusi dengan pembahasan mengenai KUPS Kerajinan Resam Resemer tentang potensi dan tata cara pengolahannya.
Di sisi lain Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo memberikan apresiasi kepada KPHL Kabupaten Solok atas kunjungan studi tiru ini.
Bupati mengatakan hal ini akan memberikan dampak positif untuk Kabupaten Limapuluh Kota perihal Program Penguatan Perhutanan Sosial (strengthening social Forestry/SSI).
“Kita ucapkan terimakasih atas kunjungan studi tiru ini, selaku Bupati kami memberikan apresiasi yang tinggi terutama kepada rombongan KPHL Kabupaten Solok, Pemda Lima Puluhkota akan mendukung pelaksanaan program ini secara maksimal,” tutur Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Menurut verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, Kabupaten Limapuluh Kota mempunyai kemampuan dalam menjaga kawasa hutan menjadi sangat baik.
Inilah yang membuat daerah Kabupaten Limapuluh Kota menerima Program Perhutanan Sosial sampai tahun 2025, hasil seleksi dari 550 kabupaten/kota se Indonesia.