KPHL Kabupaten Solok Studi Tiru ke LPHN Nagari Harau

LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID- Jalin kerjasama pengolahan hutan dan hasil hutan, 65 peserta Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kabupaten Solok studi tiru ke Nagari Harau Kecamatan Harau, Rabu, (17/7/2024).

Rombongan tersebut terdiri dari anggota LPHN, HKM dan KTH dari berbagai Nagari di Kabupaten Solok dan di sambut langsung oleh Wali Nagari Harau, LPHN Harau, Ketua KUPS Kerajinan Resam Resemer Harau dan penyuluh KPHL Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam kunjungan tersebut Bakhrinaldi, S. Hut, M.Si selaku Kepala Dinas Kehutanan UPTD KPHL Solok berharap semoga program kunjungan studi tiru ini dapat memotivasi dan meningkatkan pengolahan hasil hutan.

“Kita semua berharap kerja sama yang baik untuk pengolahan hutan ataupun soal pengolahan hasil hutan bukan kayu” tuturnya.

Wali Nagari Harau, Sukriandi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran di lingkungan Dinas Kehutanan UPTD KPHL Kabupaten Solok yang telah memilih Nagari Harau untuk dijadikan tujuan dalam rangka kunjungan studi tiru Ekowisata Perhutanan Sosial.

“Saya selaku Wali Nagari Harau mengucapkan terimakasih atas kunjungan bapak ibu semuanya, kami berharap dengan kedatangan bapak ibu semua dapat memberikan dampak positif dan bisa bersinergi kedepannya untuk pengolahan hutan” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Mimitra Delita selaku Penyuluh KPHL di lingkungan Kabupaten Limapuluh Kota mengatakan Harau adalah destinasi wisata yang sudah mendunia, seyogyanya pengembangan ekowisata terus dikembangkan oleh KUPS dan dikelola oleh LPHN Nagari Harau.

“Kita meyakini di Nagari Harau ini LPHN nya bekerja dengan baik, sehingga KPHL Kabupaten Solok melakukan Kunjungannya,” ujar Mimitra Delita.

Terakhir, kunjungan dibuka sesi diskusi dengan pembahasan mengenai KUPS Kerajinan Resam Resemer tentang potensi dan tata cara pengolahannya.

Di sisi lain Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo memberikan apresiasi kepada KPHL Kabupaten Solok atas kunjungan studi tiru ini.

Bupati mengatakan hal ini akan memberikan dampak positif untuk Kabupaten Limapuluh Kota perihal Program Penguatan Perhutanan Sosial (strengthening social Forestry/SSI).

“Kita ucapkan terimakasih atas kunjungan studi tiru ini, selaku Bupati kami memberikan apresiasi yang tinggi terutama kepada rombongan KPHL Kabupaten Solok, Pemda Lima Puluhkota akan mendukung pelaksanaan program ini secara maksimal,” tutur Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.

Menurut verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, Kabupaten Limapuluh Kota mempunyai kemampuan dalam menjaga kawasa hutan menjadi sangat baik.

Inilah yang membuat daerah Kabupaten Limapuluh Kota menerima Program Perhutanan Sosial sampai tahun 2025, hasil seleksi dari 550 kabupaten/kota se Indonesia.

Untuk lima tahun ke depan Program SSF ini di Kabupaten Limapuluh Kota ditargetkan pada 45 kelompok perhutanan dengan cakupan luas Perhutanan Sosial sekitar 95.317,12 Ha. (*)

Exit mobile version