Aktifkan Lahan Tidur, Nagari Lareh Nan Panjang Dikunjungi Kementan

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Aktifkan kembali lahan tidak produktif (lahan tidur), Korong Tanjuang Balik di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan dikunjungi Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (28/8/2024).

Lahan itu, digarap kembali dengan menggunakan mesin pompa air (Pompanisasi) yang merupakan program dari Kementerian Pertanian.

Di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan memiliki banyak lahan sawah yang tidur sekitar 15 hektare. Ini dikarenakan kekurangan sumber daya manusia dan sistem irigasi yang kurang memadai, sehingga menyebabkan lahan persawahan yang tidak produktif lagi.

Padahal lahan persawahan di Nagari Lareh Nan Panjang Selatan memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga bisa sebagai tempat pariwisata.

Melihat banyaknya Lahan Sawah yang tidur memotivasi Kelompok Tani Nagari Lareh Nan Panjang Selatan untuk menggarap kembali lahan yang tidur dengan pompanisasi yang diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman yang diserahkan kepada kelompok tani pada 30 Juli 2024 yang lalu.

Setelah mesin sampai di nagari, pemerintah nagari mengadakan musyawarah kepada pemilik lahan untuk membahas tentang penggunaan mesin dan lahan tidur yang akan digarap.

Berdasarkan hasil musyawarah terdapat 10 hektare lahan persawahan yang direncanakan digarap. Terhitung 30 Juli sampai 28 Agustus ini sudah terdapat beberapa lahan yang sudah digarab kembali salah satunya di Korong Tanjuang Balik, yang akan ditanami padi.

Cepatnya pergerakan dari kelompok tani dan Pemerintah Nagari Lareh Nan Panjang Selatan dengan memanfaatkan pompanisasi tersebut, Kementerian Pertanian yang didampingi Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman langsung meninjau ke lokasi.

Dalam kesempatan tersebut Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal, S.S.T.Pi., NL.P., CPA., CPArb menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas bantuan mesin pompanisasi yang telah diberikan.

“Sehingga lahan kami yang sudah lama tidur dikarenakan masalah irigasi, tidak dapat dialiri air dapat digarap kembali oleh para petani. Dan kami mengucapkan terimakasih atas perhatiannya yang diberikan kepada kami,” ucapnya.

Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang Merangkap Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Padang Pariaman, Yurisman Yakub, SP, MM, mengatakan bahwa pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan hasil tani.

“Maka dari itu, kami selalu diingatkan dan diperintahkan Bapak Bupati selalu untuk menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi masyarakat tani dan kelompok tani di Padang Pariaman. Usulan peningkatan area tanam melalui pompanisasi di Keltan Mutiara ini merupakan buah bernas hasil kolaborasi. Terima Kasih Pak Menteri Pertanian dan Salam dari Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,” katanya.

Kedatangan rombongan Kementerian Pertanian ini disambut oleh Camat VII Koto, Yusririzal, S.Sos, Penyuluh Pertanian Elwardi Andriko, Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan, Zainal, S.S.T.Pi, NL.P,. CPA, CPArb, Babinsa Damris dan Kelompok Tani Nagari Lareh Nan Panjang Selatan. (*)

Exit mobile version