HARIANHALUAN.ID – Kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus dalam rangka Pelayanan KB Perbatasan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berjalan semarak dan antusias, Senin, (9/9/2024).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Fatmawati, ST. M.Eng yang turut menghadiri kegiatan yang bertempat di Kantor Camat Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal mengapresiasi kerjasama dan sinergi pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
“Terimakasih atas fasilitasi dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Kepala Dinas KB Kabupaten Mandailing Natal atas terselenggaranya acara pelayanan KB Perbatasan dalam rangka menyemarakkan Pekan Pelayanan KB Serentak Hari Kontrasepsi Sedunia 2024 ini,” kata Fatmawati dalam sambutannya.
Ia juga menjelaskan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di Sumbar. Diantaranya Total Fertility Rate (TFR) masih 2,37, artinya perempuan diusia suburnya rata-rata melahirkan 2-3 orang anak. Sedangkan target nasional 2,1. Modern Contraceptive Prevalence Rate (MCPR) diangka 56 persen, sedangkan target 59 persen.
“Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini capaian MCPR bisa naik, sehingga berpengaruh positif terhadap TFR,” jelasnya.
Fatmawati menambahkan, kebutuhan KB yang belum terpenuhi (unmetneed) Sumbar sudah diposisi 16 persen, dan saat ini dinilai sudah cukup bagus.
Median Usia Kawin Pertama (MUKP) saat ini posisinya 22 tahun, target 23 tahun dan Ibangga 60,9 persen. Sedangkan Age Spesific Fertility Rate (ASFR) masih menjadi pekerjaan rumah bersama di Sumatera Barat.
Kegiatan juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, B.App.Fin.M.Fin. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengucapkan terimakasih kepada kita semua karena turut menyukseskan acara ini,” ucapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, target pelayanan KB hari ini adalah 100 orang akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
“Mudah-mudahan bisa kita layani dengan kualitas layanan yang maksimal. Kami titip pesan agar kita semua menghindari perilaku 4 Terlalu (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu singkat jarak kelahiran setelahnya). Semoga, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kami dalam mencapai sasaran kinerja utama khususnya dibidang kependudukan,” tuturnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dalam rangka mendekatkan pelayanan KB ditengah masyarakat perbatasan.
“Melalui upaya pelayanan kb mudah-mudahan TFR bisa turun. Sehingga stunting bisa dicegah dan angka kemiskinan juga akan diminimalisir,” ucapnya.
Kegiatan turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal maupun Forkopimda Muarasipongi beserta tokoh masyarakat setempat, penyuluh lapangan KB dan forum GenRe. (*)