“Kepemimpinan Tali Tigo Sapilin di Nagari Sungai Kunyit Kuat, kekuatannya seimbang antara Niniak Mamak, Alim Ulama, dan pemerintah dalam membangun nagari dan rakyat,” ungkap Muslim.
Dengan kekayaan alam yang merupakan tanah ulayat yang luas di nagari tersebut dikelola dengan baik oleh ketiga sosok pemimpin tersebut untuk membangun masyarakat yang lebih sejahtera.
Dia mencontohkan, setiap suku yang dikepalai Niniak Mamak memiliki sebidang lahan plasma. hasil dari lahan ini kemudian hasilnya digunakan untuk membantu suku tersebut mulai dari pembangunan rumah gadang, masjid, beasiswa, hingga membiayai gaji guru tahfidz, dan manfaat lainnya yang bisa dirasakan masyarakat.
Adapun penilaian ini dilakukan langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama dengan berbagai unsur mulai dari Bundo Kanduang, MUI, dan pegiat budaya Minangkabau lainnya. (*)