PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Festival seni dan budaya anak Nagari Lareh Nan Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, di taman wisata seni dan budaya dipenuhi masyarakat, Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari mulai tanggal 18-20 Desember 2024. Festival ini digelar sebagai wujud motivasi generasi cinta seni dan budaya.
Adapun saat pembukaan hadir dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Camat VII Koto, Kapolsek dan Koramil VII Koto, seluruh lembaga dan badan yang ada di nagari, tokoh masyarakat, pemuda dan pemudi, peserta lomba dan tampilan seni dan budaya.
Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program setiap tahun diadakan, karena melalui motivasi ini yang dipersembahkan ke generasi muda, yang memilki bakat seni dan budaya tersaluri, serta terus terjaga dan dilestarikan secara terus menerus oleh generasi berikutnya.
Ia terus berupaya dalam pengembangan seni dan budaya yang dimiliki di nagari, agar apa yang menjadi kearifan lokal bisa dipertahankan dan dilestarikan hingga sampai ke mancanegara.
“Kita terus mensupport jika itu memang butuh dalam setiap penampilan mereka dalam melestarikan seni dan budaya tersebut,” ucapnya.
Muskinta menyebutkan, kegiatan ini bertujuan sangat jelas yakni “mambangkik batang tarandam”, melalui ajang kegiatan inilah bisa memberikan wadah ke mereka untuk terus semangat belajar dan berkarya. Hal yang terpenting, bagaimana membentengi mereka dari perilaku negatif kenakalan remaja, pengaruh narkotika dan lain sebagainya yang berdampak buruk bagi masa depannya.
Pada kegiatan ini, kata Muskinta, banyak yang ditampilkan mulai dari randai drama, gandang kreasi, tari piring, tari rentak, drama PKK, nari indang PKK dan jenis perlombaan mulai dari TK sampai SD, seperti perlombaan baca puisi, menyanyi qosidah, tahfiz dan mewarna kaligrafi arab.
“Itu semua kita kemas memang untuk membina dan membimbing mereka ke arah yang positif sebagai anak yang sejati, untuk kita perhatikan dan dibina akan minat bakatnya,” ujarnya.
Salah seorang ibu PKK nagari, Zaimar saat tampil menari indang merasa senang, bangga dan terharu dengan kegiatan ini. Karena melalui inilah bisa silahturahmi bersama warga dalam satu kegiatan, suasana ramai, ekonomi warga terbantu dalam tiga hari hasil berdagang.
Selain itu, seni dan budaya di nagari juga hidup dan termotivasi sekali, dimana ini merupakan program dari wali nagari yang semangat memperjuangkan kegiatan ini, untuk terus dilakukan setiap tahunnya. “Terima kasih Pak Wali,” ujarnya.
Yudi selaku koordinator peserta tampil randai drama mengatakan, Ia cukup senang dan merasa termotivasi akan kegiatan ini, karena Wali Nagari terus mensupport setiap ada kegiatan mulai dari pakaian randai, alat talempong dan lain-lain.
“Kami pun semangat berlatih di sela-sela kesibukan, ada yang masih pelajar dan kuliah. Kami akan terus semangat dan support demi Nagari Lareh Nan Panjang. Semoga Pak Wali Nagari sehat dan sukses terus dan kedepannya Lareh Nan Panjang jadi sebuah ikon seni dan budaya yang terus diperjuangkan, Aaminn,” tuturnya. (*)