“Saya juga sangat berharap di tahun 2025 ini banyak bermunculan petani milenial, terutama dari generasi muda atau gen Z untuk membantu mendukung program ketahanan swasembada pangan pemerintah,” ujar Bupati.
Di wilayah Tanah Datar banyak peternak ayam potong dan ayam petelur lebih kurang 3 juta ekor rutin membutuhkan pakan berupa jagung. “Kita di Tanah Datar memiliki lebih kurang 3 juta ekor ayam, tentu butuh pakan lebih, salah satunya jagung. Ini tinggal kemauan Kita, terutama Gen Z. Alhamdulillah, Saya bangga bisa ketemu kelompok petani milenial. Mudah-mudahan ini bisa menjadi support bagi petani milenial lainnya. Tentunya kita pemerintah daerah tetap akan mendukung penuh untuk program ini,” jelas Bupati.
Bupati juga mengharapkan kepada Dinas terkait untuk selalu membantu para petani milenial ini kedepannya. “Lakukan pendampingan, mulai dari mengolah lahan sampai panen. Salah satunya melalui program bajak gratis. Untuk itu, mari manfaatkan lahan-lahan kosong untuk bertani,” ujarnya. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dandim, Kapolres dan forkopimda lainnya yang telah ikut melakukan pendampingan kepada petani melalui jajaran untuk mendukung program ketahanan pangan. (*)