“Alek Pacu Jawi ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) ‘Satu Nagari Satu Event’ yang bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain menggerakkan roda ekonomi, acara ini juga membangun citra positif daerah kita,” ujar Riswandi.
Ia juga membantah anggapan bahwa penyelenggaraan Pacu Jawi dan program ‘Satu Nagari Satu Event’ hanya menghabiskan anggaran. “Justru melalui kegiatan seperti ini, perekonomian masyarakat dapat bergerak. Kita sebagai tuan rumah harus ramah terhadap tamu, menciptakan suasana yang aman dan nyaman, serta memastikan harga makanan dan kuliner lainnya jelas dan transparan agar pengunjung tidak merasa dirugikan,” tambahnya.
Pacu Jawi, yang dikenal sebagai warisan budaya unik dan spektakuler, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Keindahan alam sekitar yang memukau serta semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat setempat menjadikan alek ini semakin istimewa. Acara pembukaan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk penyelenggaraan Pacu Jawi 2025, sekaligus memperkuat posisi Tanah Datar sebagai destinasi wisata unggulan di Sumbar. (*)