Sementara itu, Pamong Budaya Wirasto menyampaikan bahwa Pemkab Solok memiliki komitmen kuat untuk melestarikan seni tradisi yang ada di daerah ini.
Meskipun kegiatan pembinaan sering dilaksanakan pada malam hari dan dengan jarak tempuh yang jauh, Pemkab tetap rutin mengunjungi kelompok seni di seluruh wilayah Kabupaten Solok. Saat ini, tercatat hampir 300 kelompok atau sanggar seni di Solok yang aktif.
“Pemkab Solok akan terus mendukung kegiatan pelestarian seni tradisi, meskipun harus menempuh perjalanan jauh dan sering dilaksanakan malam hari. Kami ingin generasi muda semakin mencintai seni tradisional, agar budaya kita tetap hidup dan lestari,” jelas Wirasto.
Wirasto menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada generasi muda agar lebih mencintai seni tradisional, sehingga seni tersebut tetap lestari.
Di samping itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga merencanakan pelatihan untuk pelatih tari piring dan randai, serta mengadakan lomba tari piring dan randai tingkat Kabupaten Solok pada tahun ini.
“Dukungan masyarakat terhadap pelestarian seni tradisi sangat besar, seperti yang terlihat di Nagari Koto Baru, di mana hampir setiap jorong memiliki kelompok atau sanggar seni. Semoga seluruh kelompok seni ini dapat terus menjaga kekompakan dan kebersamaan,” harap Wirasto.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga menyerahkan Surat Keterangan Terdaftar kepada Group Kajai Sakato serta Piagam Penghargaan kepada salah seorang Tuo Randai sebagai bentuk apresiasi dari Pemkab Solok atas dedikasi mereka dalam melestarikan seni tradisional.