Setelah menamatkan SMA, dirinya berlabuh ke bangku kuliah. Di kampus, di Universitas Putera Indonesia (UPI YPTK) Padang, dirinya masih termasuk mahasiswa biasa namun terkenal di kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa. Dengan bekal kepemimpinan itu pula, dirinya juga pernah menjabat sebagai ketua Organisasi Ikatan Mahasiswa Padang Pariaman.
“Tahun 2004, setelah saya menyelesaikan kuliah, saya terbang ke Ibu Kota mencari dan mencoba untuk mencicipi pengalaman baru. Di Jakarta, 14 tahun lamanya saya bekerja di perusahaan otomotif. Setelah pengalaman saya dirasa cukup, saya mencoba untuk mengepakkan sayap dengan membuka usaha alat-alat bangunan dan konstruksi kecil-kecilan,” ujarnya lagi.

Setelah bergelut dengan usaha sendiri, dirinya dipanggil oleh para mamak dan masyarakat di Nagari Lareh Nan Panjang untuk mencalonkan diri sebagai wali nagari. Panggilan tersebut didasarkan atas rasa percaya yang tumbuh dari masyarakat. Tanpa pikir panjang, dirinya menyambut panggilan tersebut dengan rasa optimis bahwa ia akan membawa Nagari Lareh Nan Panjang menjadi nagari yang terpandang.
“Tepat pada akhir tahun 2021, saya resmi dilantik menjadi Wali Nagari Lareh Nan Panjang Alhamdulillah dengan berbekal kemenangan mutlak dan kepercayaan dari masyarakat. Karena tanpa kepercayaan masyarakat, rasa optimis saya untuk memajukan nagari ini hanya akan jadi sebatas mimpi,” kata Muskinta.
