Rakor Kader Posyandu Nagari Manggopoh Bahas Pengentasan Stunting

MANGGOPOH, HARIANHALUAN.ID – Para kader Posyandu Nagari Manggopoh menggelar rapat koordinasi di Aula Kantor Nagari Manggopoh pada Jumat (31/1/2025).

Rapat ini bertujuan untuk membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan fokus utama pada pengentasan stunting.

“Sebagai garda terdepan, kader posyandu berperan penting dalam membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, mulai dari ibu hamil, balita, anak-anak, remaja, hingga lansia,” ujar Sekretaris Nagari Manggopoh, Sri Martini.

Dalam rapat tersebut, kata Sri Martini, dibahas tentang pentingnya peran kader dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemeriksaan kesehatan rutin dan pemantauan gizi.

Ia menjelaskan bahwa rakor juga membahas lima langkah pelayanan di posyandu dengan harapan dapat menurunkan angka stunting di Nagari Manggopoh.

“Rakor ini diikuti oleh 125 kader posyandu dari 25 posyandu yang ada di Nagari Manggopoh. Karena jumlah peserta yang cukup banyak, rapat dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua setelah waktu salat Jumat. Hal ini bertujuan agar para kader dapat memahami dengan baik materi yang dipaparkan,” ujarnya.

Melalui rapat koordinasi ini, Sri Martini menekankan bahwa para kader posyandu berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Nagari beserta jajaran yang telah memfasilitasi kegiatan rapat ini. Semoga para kader terus semangat dalam menjalankan tugas dengan baik,” tutur Elfi, salah satu kader posyandu.

Elfi sebagai kader posyandu berharap agar pemerintah nagari memberikan bimbingan atau penyuluhan seperti ini kedepannya.

Sementara itu, Wali Nagari Manggopoh, Zahmas Ari menegaskan kepada kader posyandu agar mengikuti rapat koordinasi sebaik mungkin. Sebab, menurutnya, rapat koordinasi ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai kader Posyandu Nagari Manggopoh.

“Mari kita ikuti rapat ini dengan serius, diharapkan ilmu yang didapatkan bisa diterapkan, sehingga kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat semakin baik. Apalagi materi yang disampaikan sejalan dengan misi kita untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya. (*)

Exit mobile version