Nita John Kenedi Azis Dukung Produk Lokal di Nagari Balah Hilir

Teks Foto : Nita John Kenedi Azis kunjungi galeri Batik By Aggreini Eka di Kampung Limo Koto, Nagari Balah Hilir, Lubuk Alung, Sabtu (1/02).

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dorong perkembangan industri kreatif lokal, Nita Christanti Soffand istri dari Bupati Padang Pariaman terpilih, John Kenedi Azis mengunjungi galeri Batik By Aggreini Eka di Kampung Limo Koto, Nagari Balah Hilir, Lubuk Alung, Sabtu (1/02). 

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan hasil karya masyarakat setempat, seperti kain tenunan, sulam, dan batik, yang telah menjadi kebanggaan daerah.

Pada kesempatan tersebut, Nita hadir bersama tamu kehormatan, diantaranya Didi Wudyarjo, Suyen Pramono, dan Chandra Satria. Ia juga didampingi oleh Kepala Dinas UMKM Kabupaten Padang Pariaman yang menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan produk lokal agar mampu menembus pasar Nasional dan Internasional.

“Kita harus bangga dengan warisan budaya ini. Produk-produk seperti kain tenunan, sulam, dan batik tidak hanya mencerminkan kearifan lokal tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi jika dikelola dengan baik,” ujar Nita John Kenedi Azis.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas kreatif sangat penting dalam memperkuat daya saing produk lokal. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, produk UMKM di Padang Pariaman diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari perajin dan pelaku usaha di daerah tersebut. Mereka berharap perhatian dari tokoh-tokoh publik seperti Nita John Kenedi Azis dapat membuka lebih banyak peluang bagi produk lokal untuk dikenal lebih luas dan mendapatkan akses ke pasar yang lebih besar.

Usaha Kecil Menegah berupa Batik Tulis ini didirikan oleh Anggreini Eka Putri yang merupakan tamatan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Padang Panjang. 

Anggreini Eka Putri gelar Sarjana Seni (S.Sn) ini mendirikan Usaha Batik Tulis dengan nama By Anggreini Eka pada 23 Februari 2023 lalu yang kemudian membuka pelatihan bagi masyarakat yang belajar. 

Eka menyampaikan Batik tulis ini semuanya Buatan Tangan atau handmade, mulai dari desain motif, proses pembuatan kain batik dengan menggunakan canting yang berisikan lilin/malam kemudian ditorehkan ke kain yang sudah di desain dan sampai pelorotan lilin pada kain. 

“Produk batik ini berupa kain panjang, selendang, syal bahu dan kaos batik tulis kontemporer,” Ujar Anggreini Eka Putri. 

Untuk menarik konsumen, kata Anggreini, motif yang digunakan tidak hanya motif tradisi tetapi juga mengunakan batik motif kontemporer, dan abstrak yang juga banyak di gemari masyarakat. 

“Lama pengerjaan batik Batik Tulis memakan waktu pengerjaan 1-5 hari tergantung banyaknya motif dan ukuran kain,” Ujar Anggreini. 

Harga batik tulis ini berkisar antara Rp.100.000 sampai dengan harga Rp.1.000.000, tergantung motif dan kerumitan pembuatannya. 

Untuk menambah kemampuan dalam membatik, Anggreini mengikuti pelatihan diantaranya Pelatihan membatik ke Jogja dengan pembatik yang sudah turun-temurun, atas rekomendasi Disparpora Kab. Padang Pariaman pada bulan Oktober 2023.

“Saya juga pernah mengikuti pelatihan Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Bagi Pelaku UMKM di UPTD Balaikop Provinsi Sumatera Barat bulan gustus 2023, serta pelatihan lainnya,” Ujar Anggreini. (*)

Exit mobile version