Meski menerima ancaman, pihaknya menegaskan bahwa aksi ini tetap akan dilaksanakan sesuai rencana. Namun, ia mengakui bahwa ancaman tersebut sedikit banyak telah memengaruhi konsentrasi massa aksi. “Konsentrasi memang sedikit buyar akibat ancaman ini, tapi kami tetap akan menyuarakan apa yang menjadi keresahan selama ini,” ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa persiapan aksi sudah matang, meskipun jumlah peserta diprediksi akan berkurang akibat tekanan yang diterima. Namun, aksi tetap akan berlangsung sesuai rencana, mengingat pihaknya telah mendapatkan izin resmi dari kepolisian.
“Kami sudah memperoleh izin aksi dari pihak kepolisian, jadi kami tetap akan melaksanakan penyampaian aspirasi di Kantor Bupati Agam sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” tuturnya. (*)