JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengatakan, kalangan pensiunan hingga sarjana yang penganggur bisa direkrut menjadi pekerja di Koperasi Merah Putih.
Yandri mengatakan, keterbatasan SDM di desa saat ini menjadi salah satu kendala dalam membentuk koperasi-koperasi baru di tingkat desa dan kelurahan.
“Kami melihat adanya keterbatasan SDM di desa-desa. Ini sudah kami sampaikan saat rapat satgas koperasi,” kata Yandri dalam agenda Kick-off & Sosialisasi Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9 Tahun 2025, secara virtual yang dikutip dari Youtube KemendesPDT, Selasa (15/4/2025).
Untuk itu, Yandri meminta para kepala desa untuk mendata sarjana asal desa mereka, termasuk yang saat ini berada di kota, namun belum memiliki pekerjaan.
“Jadi, SDM-nya akan kita utamakan dari desa setempat yang mungkin berada di kota. Sarjana nganggur di kota mungkin bisa kita minta pulang untuk kita latih menjadi manajer atau pelaksana koperasi ini,” ucapnya.
“Jadi SDM kita utamakan warga atau penduduk dari desa itu, di kota atau tenaga kerja profesional,” tegas dia.
Selain sarjana, Yandri juga membuka peluang bagi pensiunan yang memiliki latar belakang profesional, seperti mantan pegawai bank atau tenaga ahli lainnya untuk bergabung dan mengawal jalannya operasional koperasi di desa.
“Kita akan latih, termasuk pensiunan. Mungkin di desa itu ada pensiunan bank, atau pensiunan tenaga profesional lain. Itu bisa juga menjadi sumber utama SDM untuk mengawal dan menjalankan Koperasi Merah Putih ini,” katanya.