“Saat musim hujan, saluran tak mampu menampung air, dan saat kemarau alirannya tersumbat. Kami juga informasikan bahwa perbaikan bendungan Batang Ulakan masih tertunda akibat efisiensi anggaran dari kementerian, namun diharapkan bisa dianggarkan kembali tahun depan,” terangnya.
Dukungan juga datang dari PT HKI selaku pelaksana proyek Jalan Tol Padang–Kapalo Hilalang. Humas HKI, Andi Prahmana, menyebut pihaknya mengerahkan dua unit excavator mini dan satu dump truck.
“Kami senang bisa berpartisipasi. Harapannya, kegiatan ini bisa berlanjut selama satu hingga dua hari ke depan agar irigasi kembali lancar,” katanya.
Wali Nagari Kapalo Hilalang, Hendrizal, menyebutkan lebih dari 150 warga terjun langsung dalam kegiatan ini. Selain mendukung pertanian dan perikanan, pembersihan irigasi ini juga diharapkan bisa meminimalkan risiko banjir, khususnya di sekitar Masjid Al Huda Tarok.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, lembaga, kelompok tani, tokoh masyarakat, Forkopimcam, Kapolsek, dan pihak HKI atas partisipasi dan dukungannya.
“Semoga Goro Masal ini menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat dan memperkuat rasa kebersamaan di Nagari Kapalo Hilalang,” tutupnya. (*)