LIMA PULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID –Gebrakan luar biasa datang dari Letkol Infanteri Ucok Namara, Dandim 0306/50 Kota. Ia menggagas sebuah event budaya dan seni yang akan digelar rutin setiap bulan di kawasan wisata eksotis Lembah Harau. Tujuannya? Menghidupkan kembali kekayaan adat lokal serta menarik lebih banyak wisatawan!
Semua bermula dari keprihatinan Letkol Ucok terhadap potensi luar biasa Kabupaten Lima Puluh Kota yang belum tergarap maksimal. Maka, Jumat (25/04/25), ia mengundang para pemangku kepentingan untuk bermusyawarah di ruang transit Makodim. Hadir dalam pertemuan itu: Kadis Disparpora Sukrianda, Kabid Kebudayaan Ali Hasan, sejumlah Wali Nagari, pengurus homestay Lembah Harau, pelaku usaha wisata, hingga para penggiat seni.
“Setiap bulan akan ada pertunjukan seni tradisional yang bisa menarik pengunjung lebih lama tinggal di kawasan ini,” ujarnya optimis. Lebih jauh, Letkol Ucok mengajak seluruh pemilik tempat wisata untuk turut serta mengundang tamunya menyaksikan pertunjukan.
Wilson, pengurus Perhomliko, menyambut hangat rencana ini. Ia menilai kegiatan tersebut bisa menjadi magnet wisata budaya Sumatera Barat. “Kami siap dukung penuh, ini peluang emas,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Caun, seniman sekaligus pengelola sanggar seni. Ia bahkan berjanji akan berkolaborasi dengan sanggar dari berbagai nagari untuk menampilkan event seni Lima Puluh Kota yang memukau.
Sementara itu, Ali Hasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menambahkan bahwa tiap nagari memiliki kekhasan budaya unik. “Seperti Randai, tiap nagari punya cerita sendiri,” jelasnya.
Dengan konsep pertunjukan seni dan budaya rutin, Lembah Harau bukan hanya akan jadi destinasi visual, tapi juga spiritual. Tak sekadar pemandangan, wisatawan akan diajak menyelami kekayaan budaya lokal yang autentik. (*)