SOLOK, HARIANHALUAN.ID- Kabupaten Solok kembali menghidupkan seni tradisi daerah dalam perhelatan Solok Maimbau 2025 yang digelar pada Kamis, (24/4/2025) di halaman Kantor Bupati Solok, Arosuka. Acara ini seolah mengajak penonton bernostalgia ke masa kejayaan seni tradisi khas Solok.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok ini mendapat dukungan penuh dari kepala daerah, OPD, dan sponsor, dengan menghadirkan aneka kuliner dan pertunjukan seni tradisi.
Pemerintah Kabupaten Solok berupaya membangkitkan seni tradisi yang hampir punah. Perhelatan dibuka dengan penampilan Randai Ilau dari Sanggar Pincuran Sati, yang menggambarkan kegundahan seorang ibu saat melepas anak lelakinya menikah.
Beragam pertunjukan lain juga memeriahkan acara, seperti Tari Tupai Janjang dari Sanggar Siriah Langkok, Tari Adok dari Sanggar Kubang Sakti, Talempong Kayu dari Nagari Batu Bajanjang, Tari Piriang Ateh Talua dari Sanggar Sinar Gunung, serta Indang Solok oleh siswa SDN 21 Gantung Ciri.
Selain itu, tampil pula Lukah Gilo dari Nagari Taruang-Taruang, Silek Kurambik oleh Sanggar Gobah Saiyo, Tari Bujang Gadih oleh Grup Harapan Baru, Tari Piring Lampu Togok oleh Sanggar Tigo Ranah, dan Tari Kolosal oleh siswa SMA Negeri Junjung Sirih.
Penonton tampak antusias dan berharap acara serupa digelar kembali tahun depan.Tokoh seni, Dt Rajo Marawa, menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok yang telah mengangkat kembali seni tradisi kita yang hampir terlupakan. Harapannya ke depan, lebih banyak lagi seni khas Solok yang ditampilkan,” ujarnya.