Kasat Binmas Polres Padang Pariaman, IPTU Sudirman, S.Sos, yang turun langsung ke lokasi bersama personel, menyampaikan bahwa pihaknya menghargai kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca-bencana.
“Kegiatan hari ini diikuti sekitar seratus orang, termasuk Wali Nagari, Babinkamtibmas, Babinsa, Bamus, niniak mamak, dan masyarakat. Ini sangat penting karena irigasi Kapalo Banda tertimbun sejak banjir bandang 2024, dan telah menyebabkan sekitar 40 hektare sawah tidak bisa diolah selama tiga musim tanam,” jelasnya.
Terkait insiden, IPTU Sudirman menyatakan telah melakukan pendekatan agar persoalan diselesaikan secara adat, agama, atau jalur hukum.
“Kami meminta pihak terkait, termasuk Bapak Dahlimias, menggunakan haknya secara hukum agar ada kepastian dan masyarakat tidak menjadi korban,” tegasnya.
Pj Wali Nagari Anduriang, Henyunis, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran aparat keamanan dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa berbagai upaya pendekatan telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dengan Dahlimias.
“Alhamdulillah, berkat bantuan dari Kasat Binmas, kegiatan tetap bisa dilanjutkan hari ini. Kami berharap area sawah yang selama ini terbengkalai dapat kembali difungsikan,” katanya.
Tokoh masyarakat, Muhammad Amin Datuak Bagindo Malano, juga menyatakan dukungan penuh terhadap goro massal ini. Ia mengimbau agar tuntutan pribadi tidak menghambat kepentingan bersama.