Ia juga menekankan pentingnya sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat agar program-program yang dirancang bersama bisa tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Harapan kami, hasil dari lokakarya ini tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi bisa diimplementasikan secara nyata di nagari-nagari,” ujarnya. (*)
Laman 2 dari 2
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
