Teks Foto: Bupati Annisa Suci Ramadhani didampingi Ir. Djoni meluncurkan SPM di Dharmasraya.ist
DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, bersama pakar Sawah Pokok Murah (SPM), Ir.Djoni, meluncurkan sistem bertani SPM, di Blok A, Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Senin (25/08). Hal itu kata Bupati muda itu, adalah untuk menjaga pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan hasil panen petani padi.
Dikatakannya, SPM ini mampu mengurangi biaya produksi. Pasalnya, sawah yang ditanam tidak perlu dibajak, dan pupuknya mengandalkan pelapukan jerami yang ditebar di lahan tanam.
Dari pengalaman Ir. Djoni, yang juga mantan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumbar itu, ia sudah melakukan percobaan di banyak lokasi, panen bisa meningkat 30 %, dan biaya produksi bisa turun hingga 60 %. Dengan begitu, petani padi bisa lebih untung banyak jika menggunakan pola SPM ini ketimbang cara konvensional.
Selain keuntungan ekonomi, ulasnya, SPM juga baik secara lingkungan. Kurangnya penggunaan pupuk sistetis berbanding lurus berkurangnya residu kimia di tanah pertanian. Dengan mengandalkan jerami padi, maka akan meningkatkan unsur hara, sehingga ekosistem tanah bisa pulih dan tanaman bisa tumbuh subur.
Karena sistem SPM ini sudah terbukti, maka bupati perempuan pertama di Sumbar itu mengajak seluruh petani, kelompok tani untuk memakai sistem SPM ini.
SPM yang digagas oleh Ir.Djoni ini sudah disosialisasikan ke seluruh Sumatera Barat, dan bahkan, anggota DPR RI yang membidangi pertanian di pimpin langsung oleh Ketua Komisi, Titik Suharto, sudah melihat langsung ke lapangan di Sumbar ini.(*)