JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Suasana hangat bercampur semangat membahana di Aula BPSDM Hukum di Cinere, Senin (2/9/2025). Untuk pertama kalinya, Non Litigation Peacemaker Association (NLPA) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), forum bersejarah yang menjadi tonggak lahirnya arah baru organisasi juru damai Indonesia.
Sebanyak 50 pengurus pusat dan daerah hadir dalam agenda yang digadang-gadang bakal memperkuat struktur organisasi sekaligus merumuskan langkah strategis NLPA. Meski Ketua Umum berhalangan hadir karena tengah menunaikan ibadah umrah, rakernas tetap berlangsung khidmat dan penuh energi.
Wakil Ketua Umum membuka forum resmi, dilanjutkan dengan arahan tokoh pembina sekaligus alumni PJA, Gunawan, yang menekankan pentingnya Pos Bantuan Hukum Desa/Kelurahan (Posbankumdes). Ia menyebut posbankumdes bukan sekadar pusat konsultasi hukum, melainkan instrumen nyata membangun kultur damai di akar rumput.
“Alumni PJA yang tergabung dalam NLPA harus tampil dengan performa terbaik sebagai juru damai. Dari desa, kita bisa membangun kultur damai sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis harmoni sosial,” ucap Gunawan.
Sorakan dukungan dari peserta menegaskan bahwa misi perdamaian desa sejalan dengan agenda pembangunan inklusif pemerintah.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal NLPA, Muskinta, tampil sebagai motor penggerak rakernas. Ia menekankan perlunya restrukturisasi pengurus agar organisasi lebih solid dan adaptif.
“Jika ada reshuffle, maka itu bagian dari dinamika sehat. Yang terpenting, semua bekerja dengan semangat sukarela demi tujuan bersama,” ujarnya tegas.
Muskinta juga menegaskan bahwa percepatan pembentukan Posbankumdes merupakan prioritas. “Kita adalah best Non Litigation Peacemaker terpilih dari ribuan pendaftar untuk meraih anugerah bergengsi BPHN RI Kementerian Hukum. Maka, program ini harus segera dikonsolidasikan ke seluruh desa dan kelurahan,” katanya penuh semangat.