BATIPUAH ATEH, HARIANHALUAN.ID — Suasana Aula Kantor Wali Nagari Batipuah Ateh, Kamis (24/10/2025), tampak semarak dan penuh semangat. Di ruangan itu, masa depan pembangunan nagari tengah dibicarakan secara terbuka.
Pemerintah Nagari Batipuah Ateh menggelar Musyawarah Nagari (Musnag) RPJM 2022–2028 sekaligus Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025, dua agenda strategis yang menjadi tonggak evaluasi dan arah baru pembangunan nagari.
Dengan mengusung tema “Peninjauan Kembali Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Batipuah Ateh Tahun 2022–2028”, kegiatan ini menandai langkah serius pemerintah nagari dalam menyesuaikan arah kebijakan dengan kebutuhan masyarakat serta kebijakan pembangunan daerah.
Acara tersebut dilaksanakan berdasarkan payung hukum Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 2 Tahun 2025 tentang RPJMD 2025–2029. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat peran Koperasi Desa Merah Putih dan BUMNag Indo Jati Mandiri sebagai tulang punggung ekonomi nagari.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua BPRN Nagari Batipuah Ateh, Sukirman Imam Mancayo, yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam menyusun arah pembangunan nagari.
“RPJM bukanlah dokumen mati, melainkan panduan hidup yang perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Mari bersama-sama kita bangun Batipuah Ateh menjadi nagari yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Sukirman dalam sambutannya, diiringi ketukan palu tanda dimulainya musyawarah.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, mulai dari perwakilan Camat Batipuh, Zulkifli Dt. Sampono, P3MD Noverwaty, Kepala UPT Puskesmas, Kepala KUA, kepala sekolah, Ketua LPM, TP-PKK, KAN, Bhabinkamtibmas, hingga pengurus BUMNag Indo Jati Mandiri.
Wali Nagari Batipuah Ateh, Ade Putra menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan ruang partisipatif bagi masyarakat untuk turut menentukan masa depan nagari.
