“Musyawarah ini adalah celah bagi kita semua untuk memperbaiki dan menyempurnakan RPJM. Setiap usulan warga sangat penting, karena dari sinilah lahir arah kebijakan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat Batipuah Ateh,” ucapnya.
Mewakili Camat Batipuh, Zulkifli Dt. Sampono menegaskan pentingnya sinergi antara nagari, kecamatan dan kabupaten. “RPJM Nagari harus selaras dengan RPJMD Kabupaten, agar pembangunan berjalan terintegrasi dan berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan P3MD, Noverwaty, mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada partisipasi masyarakat.
“Setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, harus melibatkan masyarakat agar hasilnya benar-benar dirasakan bersama,” katanya.
Peserta musyawarah kemudian dibagi ke dalam tiga kelompok pembahasan, yakni bidang pembangunan fisik dan prasarana, bidang pemberdayaan dan ekonomi, serta bidang sosial budaya dan pembinaan masyarakat. Dari forum ini, lahir beragam usulan baru yang memperkaya dokumen RPJM 2022–2028.
Usai pembahasan, dokumen hasil musyawarah disahkan oleh Ketua BPRN Sukirman Imam Mancayo dan diserahkan secara resmi kepada Wali Nagari Ade Putra.
Kegiatan kemudian berlanjut dengan Musrenbang Nagari Tahun 2025, yang dibuka langsung oleh Wali Nagari. Pada sesi ini, Dokumen RPJM yang telah disahkan diserahkan kepada perwakilan Kecamatan Batipuh, Zulkifli Dt. Sampono.
Sebagai penutup, seluruh peserta menggelar doa bersama dan sesi foto, dilanjutkan makan siang sebagai simbol kebersamaan dan semangat gotong royong dalam membangun nagari.
Dengan terselenggaranya Musnag RPJM 2022–2028 dan Musrenvang 2025, Nagari Batipuah Ateh menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem perencanaan yang partisipatif, transparan, dan berkelanjutan, menuju nagari yang maju, mandiri dan sejahtera, sesuai cita-cita bersama seluruh warga. (*)














