SUNGAI SARIAK, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Nagari (Pemnag) Sungai Sariak menggelar pelatihan sulaman Kapalo Peniti Dililit Benang Emas di aula kantor wali nagari setempat. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan diikuti dengan antusias oleh 52 peserta dari berbagai korong, pada Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat VII Koto yang diwakili Sekretaris Camat VII Koto, Edi Satria, Wali Nagari Sungai Sariak, Zaiful Yudi, Ketua Bamus Nagari, Ketua TP-PKK Nelwiza Azmar, Ketua Karang Taruna Aprizen, perangkat nagari, serta para wali korong. Pelatihan ini menghadirkan Dedi Iskandar dari Rumah Batik dan Sulaman DW Kota Pariaman sebagai narasumber utama.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Sungai Sariak, Zaiful Yudi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kaum perempuan.
“Melalui pelatihan ini, kita ingin menumbuhkan pelaku usaha baru di bidang keterampilan sulaman. Harapannya, ini menjadi cikal bakal pengembangan UMKM dan industri kreatif Nagari Sungai Sariak,” ujarnya.
Pemerintah nagari berharap pelatihan ini tak sekadar menambah keterampilan, tetapi juga menjadi pemantik lahirnya industri kreatif yang mampu membawa nama Sungai Sariak ke pasar yang lebih luas. “Dari keterampilan tangan perempuan-perempuan Sungai Sariak, semoga lahir karya berkelas yang tidak hanya indah dipandang, tapi juga bernilai ekonomi tinggi,” tutur Zaiful Yudi penuh harap.
Senada, Sekcam VII Koto, Edi Satria, menilai pelatihan seperti ini sangat strategis untuk memperkuat ekonomi mikro di tingkat nagari. “Kreativitas dan keterampilan lokal adalah modal besar bagi masyarakat. Produk UMKM berbasis budaya, seperti sulaman ini bisa meningkatkan daya saing ekonomi daerah,” katanya saat membuka kegiatan secara resmi.
Sebagai narasumber, Dedi Iskandar membimbing para peserta mempraktikkan langsung teknik sulaman kapalo peniti dililit benang emas, mulai dari pola dasar hingga penyelesaian akhir yang bernilai seni tinggi. Sesi praktik dan tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta antusias meniru setiap gerakan tangan sang ahli. (*)














