SALAYO, HARIANHALUAN.ID – Dahulu dikenal sebagai wilayah langganan banjir, kini Nagari Salayo, Kabupaten Solok, menjelma menjadi contoh sukses penataan sungai di Sumatera Barat (Sumbar).
Berkat pembangunan dam dan normalisasi Sungai Batang Lembang yang tengah berjalan, genangan air kini berganti dengan harapan baru, wisata air dan pacu sampan tahunan yang akan menghidupkan ekonomi masyarakat.
Kegiatan pembangunan dam dan normalisasi Sungai Batang Lembang di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, kini telah memasuki tahap ketiga. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp25 miliar ini membentang sepanjang 750 meter di wilayah Nagari Salayo, dengan progres pengerjaan yang telah mencapai 60 persen.
Wali Nagari Salayo, Ronal Reagen, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya yang dimulai sejak tahun 2021, berlanjut di 2024, dan dijadwalkan rampung pada 2026 mendatang.
“Alhamdulillah, pengerjaan berjalan lancar dan sesuai rencana. Kami berharap proyek ini terus berlanjut hingga seluruh wilayah Nagari Salayo bebas dari ancaman banjir,” ujarnya, Selasa (12/11/2025).
Sebelum adanya pembangunan dam, Nagari Salayo kerap dilanda banjir dua kali setiap tahun akibat meluapnya aliran Sungai Batang Lembang. Namun, sejak proyek normalisasi dimulai, masyarakat mulai merasakan perubahan besar.
“Sekarang sudah tidak banjir lagi. Kami berterima kasih kepada seluruh pemilik lahan dan pihak terkait yang telah mendukung penuh program ini,” kata Ronal.
Selain menjadi solusi mitigasi bencana, pembangunan ini juga membuka peluang baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemerintah nagari berencana mengembangkan kawasan sungai tersebut menjadi objek wisata air dan menggelar pacu sampan tahunan setelah proyek rampung pada 2026.














