“Sebagai niniak mamak, kami ingin generasi muda seperti dia tampil untuk membawa perubahan. Dukungan ini lahir dari niat bersama agar Nagari IV Koto Hilie bisa lebih maju dan berdaya saing,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Roby Putra Tama memaparkan visinya untuk mewujudkan “Nagari yang sejahtera, maju, religius, dan berdaya saing melalui pengembangan potensi lokal dan infrastruktur yang memadai.”
Ia menegaskan bahwa arah pembangunan nagari harus bergerak dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar janji politik.
“Saya ingin nagari ini menjadi rumah yang aman dan sejahtera bagi seluruh warganya. Pembangunan harus berpihak kepada rakyat, baik petani, nelayan, pemuda, maupun kaum ibu,” katanya.
“Kita tidak ingin lagi mendengar masyarakat kesulitan mengurus administrasi, akses jalan rusak, atau hasil panen sulit dijual. Semua itu harus diatasi dengan kerja nyata dan kebijakan yang berpihak,” sambungnya.
Beberapa program unggulan yang diusung RPT meliputi, penguatan sektor pertanian dan perikanan melalui pelatihan bagi petani dan nelayan, penyediaan bibit serta alat produksi, pembentukan koperasi, hingga pembangunan irigasi dan embung kecil.
“Saya ingin petani dan nelayan kita punya posisi tawar yang kuat. Nagari harus hadir membantu mereka, bukan membiarkan mereka berjuang sendiri,” ucap Roby.














