HARIANHALUAN.id – Banyaknya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tanjung Pati yang dikomandoi oleh dr. Febriandi beserta jajaran serta dibantu Bidan Desa yang saling bersinergi juga dengan Pemerintah Nagari se Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati.
Melalui kader – kader nagari dalam berbagai aspek kesehatan, dr. Febriandi sebagai Kapus sejak beberapa waktu yang lalu melalukan berbagai inovasi dalam upaya peningkatan kesehatan sebagaimana saat diadakan Lokmin lintas sektor (22/12/22).
“Kami berharap Puskesmas jangan hanya dijadikan untuk klinik pengobatan akan tetapi sesuai tupoksinya juga diharapkan masyarakat menjadikan Puskesmas sebagai tujuan koordinasi dan konsultasi kesehatan bagi yang sehat juga,” ujar dr. Febriandi.
Pada kesempatan tersebut juga dihadiri dan dipandu oleh Camat Harau yang diwakili Kasi Tramtib. “Dalam sudut pandang Kecamatan, peningkatan kesehatan masyarakat ini berharap disamping dukungan, juga dibutuhkan peran serta dari seluruh elemen masyarakat Kecamatan Harau untuk mencapai tujuan atau target dalam program kesehatan masyarakat. Kemudian diperlukan juga manajemen dan langkah perencanaan yang tepat serta kesadaran masyarakat dalam berkoordinasi, ingat untuk sukses dan lancarnya sebuah kegiatan”.
Menurutnta, ketika akan melaksanakan kegiatan, maka perencanaan menjadi hal awal yang harus terstruktur, setelah kegiatan dilaksanakan maka akan dihasilkan capaian-capaian tertentu dari masing-masing program.
Dari keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja inilah maka evaluasi dilaksanakan, baik terhadap program itu sendiri maupun terhadap langkah-langkah dalam pelaksanaan program kesehatan oleh segala pemangku kepentingan.
Muhardi yang akrab dipanggil Buya juga memberikan pesan penting. “Kata kuncinya dalam sebuah kegiatan yaitu Rencanakan Pekerjaan kita dan Kerjakan Sesuai Rencana” Imbuhnya.
Lokakarya Mini Lintas Sektoral yang merupakan laporan untuk evaluasi kegiatan kesehatan masyarakat UPTD Puskesmas Tanjung Pati telah membuahkan hasil dalam berbagai program kesehatan. Evaluasi dilaksanakan karena adanya dorongan atau keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja atau kegiatan pelaksanaan program terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi akan memberikan umpan balik (feed back) terhadap program atau pelaksanaan suatu kegiatan. Tanpa adanya evaluasi, sulit untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan kesehatan masyarakat yang sudah direncanakan oleh suatu program telah tercapai atau belum. Lokmin Linsek ini merupakan evaluasi dipandang sebagai suatu cara untuk perbaikan / penyelesaian masalah – masalah yang dihadapi dalam pembuatan keputusan untuk tindakan-tindakan dimasa yang akan datang.
Kapolsek yang diwakili oleh Harianto Rama mengatakan “Setelah menyimak dari awal kegiatan lokmin, maka dapat disimpulkan bahwa karena masyarakat dibawah naungan Pemerintah Nagari, agar dapat melaksanakan pos – pos keuangan sebagaimana aturan yaitu 10% dari Dana Desa untuk Kesehatan, agar menjadi perhatian utama para Wali Nagari”. (*)