Berawal Ciloteh Partai Tuo di Lapau, Kesenian “Katumbak” Asli Pariaman Kembali Bergema Sampai ke Rantau

KONTRIBUTOR HN2 - MUSKINTA

Partai tua gelar pentas musik Tradisional “Katumbak”

HARIANHALUAN.id – Rindu akan musik tradisional lama yaitu “Katumbak”, Partai Tua 50-an menggelar hiburan pesta rakyat di Ampalu, Nagari Lareh Nan Panjang, Senin (02/01/23).

Acara tersebut terselenggara berawal dari canda gurau di lapau yang akhirnya memunculkan ide utk mengadakan hiburan yang merakyat. Sebut saja celoteh partai tua yang menginspirasi acara tersebut, usulan datang dari H. Jamadi, H. Jaharudin, Mak Farida dan yang mewakili kaum milenial Alex, Kapalo MudoTahleri dan Ketua Pemuda Alriyanto.

Dengan keinginan partai tua yang ada di kampung tersebut, sontak terdengar sampai ke rantau dan langsung saja mensupport kegiatan tersebut.

Berawal dari keinginanan partai tua dan masyarakat tersebut, dengan spontan beberapa perwakilan partai tua menemui Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta untuk mengadakan kegiatan tersebut.

Tanpa pikir panjang, Wali Nagari mensupport langsung kegiatan tersebut, karena visi misi wali Nagari Lareh Nan Panjang salah satunya yaitu mengangkat kembali seni budaya lama yang sudah jarang muncul perannya.

“Makanya kita suport sekali acara ini,” Muskinta.

Muskinta, sejak awal dilantik menjadi Wali Nagari Lareh Nan Panjang tanggal 13 Desember 2021, bertekad akan memunculkan seni budaya lama yang ada sejak dari dulu.

Keseriusan pemerintahan Nagari Langsung memfasilitasi Taman Wisata Seni Budaya untuk wadah kreasi dan inovasi anak nagari. Fasilitas yang telah di rancang menyiapkan generasi di setiap korong untuk berlatih. Seperti Baraja Barundiang, Gandang Tasa, Silek dan lain-lain.

Ditambah lagi dengan di SK kannya sanggar seni budaya di nagari, menjadikan spirit bagi generasi muda untuk berlatih. Sanggar seni budaya tersebut menjadi wadah bagi anak nagari yang dibina langsung oleh Wali Nagari, Muskinta. Dengan nama sanggarnya” Ratok Mande” adapun selaku pengurus sanggar dipimpin oleh Ayang Wari .

Pergelaran seni musik “Katumbak” yang dilaksanakan senin malam, murni milik warga sendiri. Oleh sebab itu, pemerintah nagari setempat mendukung penuh kegiatan tersebut dan benar adanya antusias warga juga yang menginginkan.

Saat ditemui awak media dalam acara tersebut, Ayang Wari menuturkan, musik Katumbak ini sudah 4 tahun yang lalu hidupkan kembali. “Berawal ketemu teman lama yang satu hobi, secara tanpa di sengaja kita berkumpul, seketika itu juga muncul ide untuk melestarikan kembali dan langsung saja kita latihan setiap ada waktu senggang, yang rutin kita gelar biasanya setiap hari Minggu,” ujar Ayang.

“Dalam waktunya musik, Katumbak ini mulai banyak yang tahu dan terdengar di masyarakat. Dengan sendirinya job manggung pun sudah memiliki jadwal, seperti Alek nagari dan pesta perkawinan,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dari wali nagari dan masyarakat, dia bersyukur dan berharap musik Katumbak terus lestari. (*)

Exit mobile version