Tahun 2004 sebagai Nahkoda di kapal pengawas perikanan (Honorer) banyak tantangan yang dihadapi saat patroli pantai yang berhadapan dengan nelayan yang melakukan ilegal fisihing dan membawa rombongan Bupati Padang Pariaman dalam kegiatan Rakorda ke Painan, pulau sikuai, dan pulau Mentawai. Banyak tantangan yangb dilalui diantaranya ombak besar, angin kencang dan mesin rusak saat berlayar.
Tugas dan tanggung jawab seorang Nakhoda membawa dan melayarkan kapal dari titik tolak ke titik tiba dengan aman dan selamat beserta penumpang sampai tujuan serta kerjasama personil dan disiplin. Syarat seorang Nakhoda memiliki sertifikat MPL II didapat saat lulus di SPP/SUPM Tahun 1994.
Pada Tahun 2006 diangkat dan lulus CPNS Tahun 2006. Tugas Belajar di STP Jakarta 2008 – 2012. Sempat diperbantukan menjadi ajudan Bupati Padang Pariaman dan staf di Budidaya Perikanan Tahun 2013 – 2014. Dilantik menjadi kasubag Umum & Kepegawaian di Kecamatan Batang Gasan Tahun 2015 dan dilantik menjadi PJ Wali Nagari Malai V Suku Timur Kecamatan Batang Gasan Tahun 2016 – 2018.
Saat Pilwanag Tahun 2018 diminta dan dicalonkan menjadi Wali Nagari Lareh Nan Panjang Selatan Alhamdulillah terpilih periode 2018 – 2024.
Berbeda dengan ketika menjadi walinagari di mana tanggungjawabnya lebih besar, karena satu nagari harus dihandle secara langsung. “Tidak bisa dilihat dengan mata telanjang permasalahan yang terjadi dan memahami regulasi serta harus berpacu dan melahirkan inovasi untuk kemajuan nagari,” ujar pria periang ini.
Alhamdulillah, lanjut Zainal, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan dimekarkan Tahun 2016. Pilwanag pertama Tahun dan Wali Nagari pertama tantangan yang sangat besar diantaranya harus memiliki kantor Nagari sebagai pelayanan untuk masyarakat.