HARIANHALUAN.DI – Nagari Koto Rantang terkenal dengan wisata minat khususnya yang telah mendunia, seperti cagar alam Batang Palupuh, sejarah perjuangan Front Palupuh dan Global Atmosfer watch (GAW) BMKG/BRIN.
Demi mendukung potensi tersebut, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak terkait untuk pengembangan kegiatan pariwisata berkelanjutan di Nagari Koto Rantang dan Kecamatan Palupuh umumnya, dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, dalam upaya melaksanakan inovasi terhadap pariwisata berkelanjutan tersebut banyak ditemukan tantangan dan hambatan. Maka dari itu, diperlukan adanya gagasan yang inovatif dalam mendukung pemerintah mewujudkan pariwisata berkelanjutan dan inklusif di Nagari Koto Rantang dan Palupuh umumnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Nagari Koto Rantang di Aula Pertemuan BMKG Koto Tabang melakukan acara public hearing dan penanda tanganan kesepakatan bersama dengan pihak-pihak terkait dalam pengembangan obyek daya tarik wisata minat khusus Nagari Koto Rantang yang terintegrasi kompleks mulai dari alam, kultur, sejarah dan teknologi, pada Selasa (10/1/2023).
Hal ini demi mewujudkan pelaksanaan kegiatan pariwisata berkelanjutan, untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Nagari Koto Rantang kedepannya.
Pada kesempatan tersebut hadir langsung serta ikut menyepakati Bupati Agam, Andri Warman, Dansat Brimob Padang Padang Panjang, Kompol Jendrival, Camat Palupuh, Zulfikar Zulkifli, Wali Nagari Koto Rantang, Novri Agus Parta Wijaya, tokoh perantau TKS, serta unsur pemerintah dari dinas terkait dari Provinsi Sumbar dan Kabupaten Agam.