HARIANHALUAN.ID – Wali Nagari Limo Koto, Ismed Junaidi beserta Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Wenny Thamsil melakukan giat survei Indeks Ketahanan Masyarakat (IKM).
Giat ini diikuti oleh Debi Rozaria, sebagai kasi yang membidangi di Nagari Limo Koto, seluruh perangkat kewilayahan (jorong) sebagai koordinator di masing-masing wilayah yang ada di Nagari Limo Koto dan dibantu Keluarga Tanggap Bencana Nagari (Katana).
Katana beranggotakan kaum hawa (perempuan), yang mana salah satu tugasnya pada dapur umum apabila ada bencana. Katana dibentuk oleh Pemerintah Nagari Limo Koto yang beranggotakan dari perwakilan wilayah yang ada di Nagari Limo Koto, guna untuk membantu pertama kali di tengah-tengah masyarakat di pengungsian apabila terjadi bencana.
Berkaitan dengan survei IKM di Nagari Limo Koto dengan kondisi sedang, Ismed Junaidi mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga kewaspadaan terhadap ancaman bencana alam yang melanda daerah Nagari Limo Koto, seperti banjir, longsor dan lain-lain yang beberapa hari kemarin terjadi hujan badai.
“Dari IKM tersebut kita bisa mengetahui kondisi daerah yang aman bagi pengungsi, bila terjadi bencana dan dapat mengurangi risiko apa yang akan terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, diberitahukan kepada seluruh anggota Katana Nagari Limo Koto untuk memantau kondisi wilayah masing-masing menggunakan aplikasi yang telah dibekali waktu pelatihan beberapa waktu kemarin pada 2022.
Wali Nagari Limo Koto berharap dengan dilaksanakan survei IKM melalui perangkat kewilayahan dan Katana sebagai perpanjangan tangan yang bisa menginformasikan kemasyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pinggir sungai dan di daerah yang berkemungkinan rawan terjadinya bencana alam. (*)