HARIANHALUAN.ID – Bank Sampah Unit (BSU) Sarasah Manca melakukan kegiatan aksi bersih-bersih di lingkungan Jorong Linjuang Koto Tinggi, Nagari Koto Gaek Guguk, pada Jumat (13/1/2023).
BSU Sarasah Manca yang terdapat di Nagari Koto Gaek Guguk ini merupakan CSR dari PT Tirta Investama, yang bergerak di bidang pengelolaan lingkungan di masyarakat adalah sebagai wadah untuk menabung sampah terpilah dan ekonomis, agar menghasilkan rupiah.
BSU Sarasah Manca telah didirikan kurang lebih enam bulan yang lalu, dengan pengurus sebanyak 32 orang kesemuanya merupakan ibu rumah tangga yang dilegalkan dengan Surat Keputusan (SK) Wali Nagari Koto Gaek Guguk, Mardi Henderson.
Dalam kepengerusannya, BSU Sarasah Manca dipimpin oleh seorang dirut yang bernama Lidia. Pemilihan dirut dilakukan secara musyawarah di Balai Adat Nagari Koto Gaek Guguk.
Adapun kegiatan yang dilakukan BSU Sarasah Manca pada kali ini, yaitu dengan menyusuri jalan di Jorong Linjuang Koto Tinggi, untuk mencari barang-barang bekas yang akan dipilah, seperi botol bekas aqua dan botol bekas lainnya untuk ditabung, agar menghasilkan rupiah. Selain itu, kegiatan kali ini juga bertujuan untuk bersih-bersih lingkungan di sekitaran Jorong Linjuang Koto Tinggi.
Tidak hanya kegiatan tersebut yang dilakukan oleh BSU Sarasah Manca. Kegiatan lain berupa penimbangan, penitipan drobox juga merupakan bentuk kegiatan lain yang menjadi fokus utama bagi BSU Sarasah Manca.
Diumurnya yang dibilang masih cukup muda, BSU Sarasah Manca telah melakukan beberapa kali studi banding, salah satunya ke Kota Padang tepatnya di Bank Sampah Pancadaya 2 Belimbing, dalam rangka peningkatan kapasitas pengurus dan strategi pengelolaan sampah melalui keterampilan daur ulang.
Pendirian BSU Sasarah Manca, menurut Wali Nagari Mardi Henderson, pada hakikatnya tidak hanya menjadi wadah dalam memilah dan mengumpulkan sampah agar menghasilkan rupiah, tapi juga bisa menjadi ajang silahturahmi bagi masyarakat.
“Pada dasarnya BSU Sarasah Manca didirikan selain sebagai wadah dalam memilah dan mengumpulkan sampah bekas supaya menjadi rupiah, tujuan lainnya adalah sebagai ajang silahturami bagi masyarakat khususnya masyarakat Koto Gaek Guguk,” kata Mardi.
Tidak hanya itu, kata Mardi, para pengurus dan juga kesemua anggotanya juga diberikan buku tabungan untuk mengetahui berapa banyak sampah yang telah ditabung. (*)