HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Desa Sikapak Timur menggelar rapat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) kategori miskin ekstrem di kantor desa setempat, Jumat (13/1/2023).
Pada musdesus ini dihadiri kepala desa beserta perangkat, ketua BPD atau yang mewakili, ketua LPM, ketua Karang Taruna, ketua PKK, pendamping desa kecamatan, pendamping lokal desa, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Kepala Desa Sikapak Timur, Syawirman menjelaskan, mengenai BLT DD minimal diprioritaskan 10 persen dari dana desa dan maksimalnya 25 persen, sesuai dengan peraturan dana desa Tahun 2023 ini.
“Kita melakukan verifikasi melalui musdesus untuk pendataan penerima BLT DD tahun ini,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan pendamping lokal desa Zailis Mayenti. Menurutnya, pihaknya akan mencari kriteria masyarakat yang miskin ekstrem, sesuai dengan peraturan desa Tahun 2023.
Pendamping Desa Kecamatan Pariaman Utara, Dimas Kriswanto juga menyampaikan beberapa hal dalam musdesus. Ia mengatakan bahwasanya setiap tahun kriteria untuk bantuan BLT ini pasti selalu berubah. Pada 2020 dulu kriteria penerima bantuan adalah dampak Covid-19.
Tahun 2021 berdampak dari masyarakat yang hilang mata pencarian, di 2022 adalah 40 persen dana BLT ini disalurkan, maka di tahun sekarang pihaknya kembali melakukan BLT ini dari Januari sampai dengan Desember sebesar Rp300 ribu perbulannya.
“Kita juga sudah mendapatkan data dari Bappeda Kota Pariaman yang diminta oleh Kasi Kesejahteraan Desa Sikapak Timur. Di sini dapat kita lihat nama-nama masyarakat yang mendapatkan bantuan mulai dari PKH, BMT, serta bantuan pemerintah lainnya. Dalam musyawarah khusus ini, kita akan memilah dan menentukan kriteria si penerima bantuan BLT dari dana desa,” tuturnya. (*)