Tutup Buku Tahun 2022, UPK VII Koto Lakukan Musnag Menuju Bundesma

Kontributor Muskinta

Nagari lareh Nan Panjang

HARIANHALUAN.ID – UPK VII Koto melakukan Musyawarah Nagari (Musnag) dengan tema pertanggungjawaban tahun 2022 dan sekaligus perencanaan tahun 2023 di Gedung Penyuluhan Pertanian VIII Koto, Senin (16/1/2023).

Pada musnag tersebut dihadiri Camat VII Koto, ketua UPK, ketua BKAN, pendamping desa, tim audit, Kepala Cabang Bank Nagari VII Koto, dan 12 wali nagari Kecamatan VII Koto.

Ketua UPK VII Koto, Yet dalam laporan pertanggungjawaban UPK tahun 2022 mengatakan,  selama tahun kemarin telah terlaksananya empat kali perguliran dana dengan total alokasi dana sebesar Rp4.221.500.000, yang telah dinikmati masyarakat yang tergabung ke dalam kelompok SPP yang tersebar dalam 12 nagari.

“Walaupun masih ada saja warga yang menunggak, namun di tahun 2023 ini kita masih surplus,” ujarnya.

Yet menerangkan bahwa selain SPP juga melakukan program lain yang sangat memberikan manfaat bagi kelompok SPP, di antaranya pihaknya sudah mengalokasikan dana sosial untuk kegiatan sumbangan pemanfaat saki, pelunasan hutang pemanfaat meninggal dunia, beasiswa pendidikan dengan total yang telah digelontorkan sebesar Rp34.136.127 per Desember 2022.

Kemudian kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam bidang penanganan hutang kematian dan kecelakaan kerja anggota KSPP VII Koto, yang telah terealisasi dari Maret 2021 sampai sekarang sudah mencapai 1.000 peserta. “Alhamdulillah, itu semua berkat kerja sama semua,” katanya.

Dalam penyampaian laporannya, Ketua UPK Yet mengatakan bahwa pada 2022 mendapatkan surplus kembali dan ada peningkatan di tahun sebelumnya Rp100.971.497. “Angka ini merupakan kebersamaan dan kekuatan kita bersama,” Ucap Yet.

Untuk perencanaan di tahun 2023, kata Yet, nantinya akan digulirkan dana sebanyak lima kali dengan target nominal Rp5.000.000.000. Di samping itu, juga UPK harus memiliki terobosan pendapatan diluar SPP. “Apalagi dengan adanya dukungan Bundesma, yang Insyaallah akan dilaksanakan 12 nagari di VII Koto mampu menambah modal. Ini pun perlu kekuatan bersama, sehingga dapat dimanfaat masyarakat,” tuturnya.

Camat VII Koto, Nini Arlin berharap UPK ini makin berkibar terus dan bagaimana nantinya mampu terjalin langgeng ketika Bundesma sudah berjalan, sehingga adanya penambahan modal dan mampu menggerakan roda ke sektor lainnya di samping SPP yang telah berjalan.

“Ditambah dengan keinginan dan kebutuhan kita bersama memiliki kantor sendiri, tentu menjadi motivasi kita semua untuk merealisasikan itu,” kata Nini.

Di samping itu, lanjut Nini, perlu disikapi bersama dan mendorongan untuk terus melangkah maju UPK, ditambah lagi UPK VII Koto terbaik di Kabupaten Padang Pariaman. “Semangat dan sukses buat kita semua,” ujarnya.

Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta dalam hal ini mengungkapkan banyak hal dirasakan di tengah masyarakat yang tergabung di dalam KSPP yang tersebar di 12 nagari di Kecamatan VII Koto.

Selama ia menjabat kurun satu tahun ini, kata Muskinta, manfaat yang diterima sangat terasa bagi ekonomi masyarakat, terutama ibu-ibu yang memiliki usaha menengah ke bawah dan memang sangat terbantu.

“Kita semua berharap nantinya dan Insyaallah nagari akan selalu mensupport dan kita jalin kerja sama pada Bundesma. Maju terus UPK dan semangat buat kita semua,” tuturnya.

Wakil Ketua BKAN, Yoserizal menyampaikan bahwa bagaimana penyajian data yang transparan dan akuntabel. Pihaknya meminta apakah laporan UPK yang disampaikan diterima apa tidak dalam sambuta itu, dan para peserta undangan dengan menyatakan setuju dan sepakat.

“Dengan adanya kegiatan ini, berharap kedepannya bersama pula kita perkuat dan kembangkan pengelolaan dana bergulir EKS PNPM-MPD menuju kemandirian KSPP/UMKM di Kecamatan VII Koto,” kata Yoserizal. (*)

Exit mobile version