HARIANHALUAN.ID – Kebanyakan orang menganggap sisa kayu hanya bisa dijadikan bahan bakar, tapi tidak dimata Firdaus (47).
Bapak yang selama ini di daerah perantauanya balik ke kampung dan memulai usaha berbagai macam kerajinan dari kayu, seperti tangkai pangkul, souvenir berbahan dasar kayu dan banyak lainya.
Firdaus asal Tugu Banio ini adalah salah satu pemilik usaha kerajinan yang bernama “Putri Tunggal”. Pusat kerajinannya terletak di Tugu Banio, Nagari Nan V, Kecamatan Palupuh, namun seiring dengan perkembangan usaha dan meningkatnya pesanan yang didapatkan, ia pun membuka cabang usahanya di Bancah Laweh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh.
Saat ini ada beberapa produk yang dijual di pasar, yaitu berupa tangkai sapu, tangkai cangkul dan beberapa souvenir sesuai dengan pesanan dan kemampuan si pengrajin.
Firdaus berharap pemasaran hendaknya berkelanjutan dan mempunyai target pasar yang tepat dan adanya bantuan permodalan dari pemerintah terkait untuk kelansungan usaha.
“Saat ini saya cukup terkendala di pemasaran dan juga di modal usaha, karena target pasar belum tepat sasaran dan juga modal yang saya punya tidak mencukupi untuk memajukan usaha yang saya miliki, jadi ya hanya berputar-putar di sana saja, karena modal yang saya miliki tidak mencukupi untuk melakukan penyediaan bahan baku yang lebih,” ujarnya