Indra salah seorang petani mengatakan, panen kali ini banyak berkurang, selain tanaman yang belang juga banyak buah padi yang keropos tidak berisi. Padi terpaksa harus dipotong lebih awal, agar tidak terganggu hama tikus dan walang sangit, serta padinya rusak akibat kadar air di sawah yang berlebih akibat hujan.
Menurutnya, sejak dua musim terakhir hasil panen padi saat ini berkurang sampai 5-6 karung, dari biasanya yang mencapai 20 karung padi pada area lebih kurang seperempat hektare miliknya.
Sementara itu, masih banyak petani Batang Palupuh lainnya yang belum siap panen, serta petani yang mengalami pengurangan hasil dari musim-musim sebelumnya. Rata-rata hasil petani musim panen perdana tahun 2023 ini menyusut hingga 40 persen.
Seharusnya bulan ini Batang Palupuh sudah masuk jadwal musim tanam, tapi karena kendala tersebut membuat siklus penanaman padi berubah dan memengaruhi jadwal panen padi yang tidak sesuai target. (*)