Baru Satu Bulan Selesai Dikerjakan, Jalan Durian Jantung Rusak

Kontributor Edi Yasmahadi

Jalan Durian Tanjung

HARIANHALUAN.ID – Jalan menghubungkan Polongan Durian Jantung, Kecamatan IV Koto Aur Malintang menuju Dama Gadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, baru selesai dikerjakan satu bulan ini dan belum serahterimakan.

Namun kini jalan penghubung tersebut kondisinya sudah rusak. Aspal hotmik yang panjangnya lebih kurang 300 meter telah berlobang dan terkelupas. Tidak itu saja, di beberapa titik bahu jalan mulai digerus air bah, sehingga menciptakan terban yang jaraknya hanya setengah meter dari bibir aspal.

Jalan yang didanai dengan dana APBD Kabupaten Padang Pariam tahun 2022 itu dikerjakan oleh PT Bunga Mas, yang menghabiskan anggaran lebih kurang Rp1,2 miliar.

Hal itu disampaikan Wali Nagari III Koto Aur Malintang Timur, Armen di Durian Jantung, Jumat (10/2/2023). Armen mengakui, ada aspal yang terkelupas karena tidak diberi sirtukel, jadi ketahananya kurang dan mudah terkelupas.

“Kami akan laporkan ke pihak rekanan. Sebab, ini masih menjadi tanggungjawab mereka atau masih dalam tahap pemeliharaan,” kata Armen.

Armen mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dengan dibangunnya jalan penghubungan ini, sehingga membuat lancar transportasi ke nagari tetangga. Ini juga akan berdampak kepada peningkatan jumlah siswa di SMP 4 Polongan, sebab hari ini jumlah siswa di sekolah itu kurang 70 orang.

“Mudah-mudahan tahun ajaran baru akan bertambah, dengan lancarnya hububungan ke Nagari Dalko, nagari yang baru didevenitifkan itu,” ucapnya.

Senada dengan wali nagari, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman, El Abdes Marsyam yang dihubungi via whatsapp-nya, membenarkan bahwa kini proyek tersebut masih menjadi tanggungjawab rekanan untuk jangka waktu enam bulan ke depan, jadi belum  diserahterimakan.

Lebih jauh Kadis PUPR yang dinilai banyak kalangan sebagai pejabat yang potensial ini menyarankan, wali nagari untuk membuat laporan resmi agar bisa ditindaklanjuti. Menyangkut bahu jalan yang terban, kata El Abdes, mempastikan hal itu bencana  alam, ini  yang perlu segara dicarikan solusi pengendaliannya.

“Alhamdulillah, jalan sudah rancak, dimana selama ini hubungan kedua nagari nyaris terputus,” ujar El Abdes. (*)

Exit mobile version