“Memohon kepada seluruh pantarlih untuk datang langsung ke rumah, jangan lakukan coklik di rumah sendiri. Dikarenakan kita memiliki pengawas lapangan, maka dari itu lakukanlah coklit dari rumah ke rumah sesuai dengan data pemilih yang ada di DPS kita masing-masing. Kami dari pemerintah nagari mendukung terlaksananya Pemilu Tahun 2024, jadi lakukanlah koordinasi dengan kepala jorong masing-masing untuk mengenali warga kita,” katanya.
Selanjutnya, bimtek pantarlih dipimpin langsung oleh Ketua PPS Nagari Tujuah Koto. Pada bimtek itu, petugas pantarlih meneima ATK, rompi, tanda pengenal dan buku kerja.
Dalam hal ini ketua PPS menekankan kembali kepada petugas pantarlih untuk bekerja sesuai aturan jika melakukan coklit, agar menyatakan KTP-El dan KK apakah sudah sesuai dengan data yang dipegang oleh pantarlih. Jika ada data ganda, pindah, meninggal, TNI/Polri dan belum umur 17 tahun untuk membuatkan kode pada buku kerja pantarlih.
Akhir kegiatan bimtek, PPS melakukan apel bersama dengan dihadiri oleh PPK, PKD dan anggota PPS, serta sekretariat. Setelah itu, maka petugas pantarlih mulai bekeja melakukan coklit dari rumah ke rumah. (*)