“Untuk pembinaan dan pendampingan BUMNag yang tidak jalan sama, kita telah menggandeng banyak perguruan tinggi seperti Unand, UNP, UIN, UBH, Politeknik maupun Universitas Taman Siswa,” ucapnya.
Amasrul menyatakan, aktivasi serta penguatan BUMNag, pada dasarnya bertujuan agar bisa menyerap tenaga kerja serta menjadi salah satu motor penggerak perekonomian masyarakat nagari sesuai dengan potensi yang ada.
Selain itu, bersama sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta, kata Amasrul, saat ini Dinas PMD juga tengah berupaya mewujudkan optimalisasi penyelenggaraan pelayanan administrasi nagari berbasis digital.
Dijelaskannya, digitalisasi nagari pada dasarnya bertujuan agar setiap informasi mengenai segala potensi yang ada di nagari, dapat terekspos dan bisa diketahui masyarakat luas secara digital atau daring.
“Selain berbentuk informasi, digitalisasi juga diterapkan dalam layanan administrasi dan birokrasi. Jadi, meskipun misalnya wali nagari sedang berada di Padang, dan masyarakat ingin melakukan pengurusan atau butuh tanda tangan wali nagari, hal itu bisa dilakukan secara online saja,” katanya.
Ia menegaskan, pada dasarnya digitalisasi layanan bertujuan untuk memangkas, memudahkan, serta menyederhanakan birokrasi layanan publik nagari kepada masyarakat.