Gubernur menyatakan, keragaman sumber daya alam lingkungan, sumber daya kearifan lokal maupun senindan budaya yang terdapat di nagari, merupakan memiliki potensi ekonomi luar biasa bagi Sumbar.
Oleh sebab itu, kata gubernur, sesuai dengan mandat Undang-Undang Desa, pemerintah mendorong agar setiap potensi tersebut bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi kesejahteraan masyarakat nagari.
“Undang-Undang Desa juga mengamanatkan bagaimana nagari tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan dan desa peduli pendidikan menuju kemandirian, sehingga nagari menjadi lebih mandiri dan maju,” katanya.
Gubernur menambahkan, pemerintah terus berupaya melakukan pembinaan serta pendampingan dengan melibatkan akademisi yang berasal dari universitas, bagaimana penguatan kelembagaan peningkatan SDM agar BUMNDes atau BUMNag dapat dikelola dengan baik dan benar.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi Ansharullah juga disandangkan hasil usaha salah satu BUMNag terbaik di Sumbar, yakninya hasil dari BUMNag Nagari Talang Sarumpun berupa kerajinan tenun ecoprint.
Diketahui, unit usaha tersebut telah mempekerjakan ibu rumah tangga yang tergabung di Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Nagari Talang Babungo, Ecoprint di Talang Babungo sebagai bentuk kekuatan ekonomi khususnya yang berada di bawah BUMNDes. (*)