PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN,ID — Pelatihan Digitalisasi bagi penggiat wisata di duapuluh tiga nagari yang mempunyai destinasi wisata unggulan dengan 40 orang peserta ditutup, Selasa (21/3). Ini adalah hari terakhir kegiatan yang berlangsung sejak minggu lalu.
Pelatihan yang memanfaatkan dana DAK tahun 2023, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif itu ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, M.Fadly,S.AP,MM.
Dalam sambutan penutupannya, ia menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan wahana untuk pengembangan objek wisata. Hal yang sangat penting dalam pengembangan wisata ini adanya local champion (tokoh penggerak) yang konsisten secara terus menerus.
Kendala selama ini adalah tidak adanya local champion tadi karena budaya generasi muda Padang Pariaman suka merantau, sehingga pengelolaan wisata terbengkalai lagi. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan penggiat-penggiat muda pariwisata.
Kadis Pariwisata Pamuda dan Olahraga yang sebelumnya sukses memimpin Dukcapil Padang Pariaman sehingga mengantarkan Dukcapil menjadi Dukcapil terbaik di Indonesia ini menyampaikan bahwa salah satu objek wisata Padang Pariaman, yang masuk nominasi 500 besar desa wisata terbaik di Indonesia, yaitu Nyarai Lubuk Alung.
“Dinas Pariwisata akan selalu akan mendampingi kawan-kawan dalam mempersiap kan objek wisata untuk bersaing ke tingkat nasional,” kata Fadly..
“Yang bersemangat itu harus kawan-kawan di Nagari,” tukuk Fadly. ***