“Kita melaksanakan program fokus satu-satu. Jika sudah berdiri, maka dilepas pelan-pelan dan tinggal memonitor rutin lagi, baru kita pindah ke program berikutnya,” ujarnya.
Bank desa di Desa Sengguruh telah dapat menyumbangkan mobil siagan desa dari hasil usahanya yang beromset satu tahun kurang lebih Rp4,2 miliar. Artinya, setiap bulan pencairan ke masyarakat Rp350 juta.
Di waktu bersamaan, Jamhuri melantik pengurus baru gapoktan periode 2023-2026 yang merupakan satu keunggulan program dalam membina kelompok tani.
Lain lagi keunggulan di Desa Dilem, yang ditemukan saat kunjungan lapangan BUMDesa-nya mengelola lokasi wisata desa dan termasuk pengelolaan sampah yang luar biasa. Dimana, selama keliling di lapangan pada dua desa tersebut boleh dikatakan tidak ditemukan sampah yang menumpuk sembarang tempat.
Dari sekian hari perjalan dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa butuh orang-orang yang murni untuk membangun nagarì dan kepedulian masyarakat terhadap arti pentingnya kebersamaan untuk membangun nagari. (*)