HARIANHALUAN.ID – Malam dua puluh tiga di bulan Ramadan, Musala Al Hijrah (Surau Kelok) memperingati Nuzul Al-Qur’an, Kamis (13/4/2023) di Simpang Empat, Nagari III Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman.
Nuzul Al-Qur’an tersebut dihadiri Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Era Jaya, Wali Korong Koto Panjang, IL Nurahman, mamak pusako, sumando, pemuda, bundo kandung, serta masyarakat dan didatangi oleh guru penceramah Nuzul Al-Qur’an Tuangku Imam Basa (Besrzal Tanjung).
Wali Nagari III Koto Aur Malintang Selatan menyampaikan atas pemerintahan nagari mengajak masyarakat agar meningkatkan iman dan takwa. “Sekarang bulan puasa, penuh rahmat dan bulan pengampunan untuk kita hingga berbanyak amal ibadah dan membuat kebaikan,” katanya.
Era Jaya mengatakan, untuk masyarakat III Koto Aur Malintang, Bupati Padang Pariaman mengimbau untuk seluruh masyarakat nagari membayar zakat fitrahnya ke UPZ nagari. “Satu keluarga, satu zakat fitrah atau kalau ada masyarakat zakat harta, UPZ nagari siap untuk menyalurkan kepada yang berhak menerima. Dengan menata dan mengkoordinir zakat fitrah dan zakat harta melalui UPZ nagari, sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan,” ujarnya.
Wali Nagari Era Jaya menambahkan semoga masyarakat bisa menerapkan dalam keseharian dari pengajian yang disampaikan tuangku. Semoga ada perubahan lebih baik ibadah dan perilaku kebaikan kedepannya.
“Atas nama pemerintahan nagari, juga mengingatkan pada masyarakat agar waspada tentang harta benda, ternak, keamanan rumah dan lingkungan. Karena menjelang Lebaran ini, suasana perlu diwaspadai dari kemungkinan yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Ceramah pengajian Nuzul Al-Qur’an yang dipimpin langsung Tuangku Imam Basa (Besrizal Tanjung) menyampaikan, Nuzul Al-Qur’an sejarah turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadan.
“Al-Qur’an adalah pedoman bagi umat dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan umat untuk mendirikan salat, zakat dan puasa di bulan Ramadan,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, puasa yang dilakukan ini adalah ibadah juga merupakan untuk melatih diri. Dalam artinya, puasa menahan diri dari hal yang negatif, menahan diri dari pekerjaan yang membuat dosa, menahan dari seluruh anggota badan jangan sampai menimbulkan dosa dan membatalkan puasa. (*)