HARIANHALUAN.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), melanjutkan penilai lapangan bersama tim penilai yang terdiri dari lintas sektor dinas di lingkungan Kabupaten Padang Pariaman.
Kepala DPMD Hendri Satria dalam sambutan sekaligus memperkenalkan anggota rombongan tim penilaian lapangan lomba nagari tingkat Kabupaten Padang Pariaman mengatakan, kegiatan ini merupakan penilaian tahap II berdasarkan surat Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar Nomor 414.3/ 344/DPMD-2023 tanggal 28 April 2023 perihal penilaian lomba nagari/desa dan kelurahan tahun 2023 dan menindaklanjuti hasil penilaian tahap 1 (ekspose/pemaparan wali nagari yang dilaksanakan di Kantor DPMD yang diikuti sebanyak 17 nagari).
“Nagari yang lolos tiga besar nominasi nagari terbaik, yakni Nagari Campago Kecamatan Kampung Dalam, Nagari III Koto Aur Malintang Kecamatan IV Koto Aur Malintang, dan Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau,” kata Hendri Satria, Rabu (17/5/2023).
Kesiapan Nagari III Koto Aur Malintang dalam penilaian nagari tingkat Kabupaten Padang Pariaman, tentu menjadi tantangan tersendiri.
Wali Nagari III Koto Aur Malintang, Azwar Mardin berharap indikator objek penilaian di nagari ini bisa dipenuhui. Selain inovasi pelayanan publik yang telah berjalan, ada satu kekuatan masyarakat nagari di sini ialah budaya badoncek di tengah masyarakat sangat tinggi.
“Selain itu, tingkat partisifasi swadaya masyarakat di setiap wilayah korong juga sangat tinggi. Seperti di Korong Kampung Padang, nilai swadayanya rabat beton jalan sepanjang 1,5 km dilakukan secara swadaya,” kata Azwar Mardin.
Selain itu, wali nagari juga mengatakan, beberapa potensi yang ada di tengah masyarakat nagari, di antaranya potensi ikan larangan Kubu Koto Bimo, dengan jenis gariang sebagai potensi wisata nagari sungai dan perikanan.
“Saat ini nagari sudah mempoles melalui sentuhan dari dana nagari dan secara swadaya oleh pokdarwis, dan tahun ini akan dilakukan membangun sarana dan prasarana pendukung MCK umum dengan pendanaan APBD provinsi melalui pokir anggota DPRD Sumbar,” kata Azwar Mardin saat mengekspose nagari di hadapan tim penilai di ruangan rapat kantor wali nagari.
Sementara itu, Ketua Bamus Yasmahadi menyampaikan bahwa keberhasilan beberapa prestasi yang telah diperoleh merupakan keberhasilan bersama. Nagari pada hari ini, jauh berbeda pelaksanaanya secara regulasi .
Ia mengatakan, hari ini UU No. 6 Tahun 2014 tentang pemerintahan desa, perlu juga sebuah peningkatan kapasitas SDM perangkat, lembaga nagari dalam menerjemahkan apa yang sudah diatur penggunaan dana desa sesuai kebutuhan nagari,” katanya.
“Dibalik keberhasilan tentu ada yang belum tercapai dan beberapa program menjadi evaluasi bagi kita di pemerintahan sebagai acuan wali nagari untuk kedepannya. Tidak semua yang dapat diakomodir oleh pemerintahan nagari, tentu inilah yang perlu partisifasi swadaya masyarakat di nagari,” ucapnya.
Salah satu tokoh adat Jasman Dt Majo Indo dalam sambutan di hadapan forum tim penilai mengatakan, pemerintahan nagari sampai hari ini masih menjalankan pemerintahan dengan selalu koordinasi searah dengan adat nagari, terutama para pemangku adat, pemerintahan nagari dan adat merupakan sama pemerintahan, namun berbeda kewenangan dan tugas.
Sementara itu, tokoh masyarakat Armen menyebutkan, kemajuan pemerintahan nagari perlu dukungan bersama secara harmonisasi wali nagari dengan lembaga bamus nagari, serta dengan lembaga lainnya.
“Kebersamaan dan komunikasi dengan pemangku adat, yakni niniak mamak juga bagian pendukung suksesnya program pemerintahan. Melihat perkembangan Nagari III Koto Aur Malintang saat ini merupakan buah dari kebersamaan tersebut, hal ini dibuktikan beberapa torehan prestasi yang telah diraih,” tutur Armen yang juga PAW Wali Nagari III Koto Aur Malintang Timur ini.
Pada acara penilaian tahap II peninjauan lapangan turut hadir lembaga lembaga nagari PKK, kader posyandu, organisasi pemuda, bidan desa pengelola PAUD dan TK se-Nagari III Koto Aur Malintang, dan turut hadir Kepala Puskesmas Batu Basa, Camat IV Koto Aur Malintang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (*)