HARIANHALUAN.ID – BNPB mengunjungi Nagari Padang Air Dingin, Jumat (19/5/2023). Kunjungan tersebut akibat meluapnya Batang Sungai Batang Sangir pada 19 Maret 2023 lalu, yang menyebabkan banjir dan merendam lahan sawah masyarakat.
Lokasi titik terparah terdampak banjir di Tanjung Kabu. Pada kunjungan itu, BNPB diwakili Eny Supartini, selaku direktur pemulihan dan peningkatan sosial ekonomi dan sumber daya alam.
Kemudian turut hadir dalam kunjungan ini bidang RR BPBD Provinsi Sumatra Barat yang diwakili Suryadi, Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Nurhayati, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Joni Pradilo, koordinator BPP dan Penyuluh Sangir Jujuan, serta Camat Sangir Jujuan, Elfi Hendri, sekretaris nagari Nopa Melodi Sondra dan tokoh masyarakat.
Eny mengatakan, sesuai arahan dari Presiden bahwa terkait kejadian ini akan diberikan bantuan stimulan berupa dana sebesar Rp8 juta perhektar untuk tanaman padi yang gagal panen.
“Kami berpesan pada pak sekretaris nagari agar memberikan pemahaman pada masyarakat tentang ini. Yang kita bantu sekarang sesuai arahan pak Presiden hanya padi yang gagal panen saja, sementara untuk tanaman lain seperti jagung, mentimun, kacang dan lain-lain belum masuk dalam program kita. Beliau juga berpesan, agar ke depan masyarakat lebih mempelajari mitigasi bencana yang akan berdampak pada lahan masyarakat itu sendiri,” kata Eny mengakhiri penjelasannya.
Sementara Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Nurhayati mengatakan bahwa pihaknya mempunyai program asuransi bagi masyarakat petani.