HARIANHALUAN.ID – Wali Nagari Surian, Yusri menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk pembangunan desa wisata.
Wali Nagari Yusri terus berjuang untuk pembangunan Nagari Surian. Kali ini untuk pembangunan tempat wisata di Puncak Lantiek Nagari Surian. Perjanjian kerja sama dan sosilisasi dengan Kementerian PDTT dilaksanakan di Hotel Novotel Mangga Dua Square Jakarta pada tanggal 18 sampai dengan 20 Mei 2023.
Acara tersebut dibuka oleh Direktur Jendral PDP Sugito. Pada penyampaiannya bahwa ia menggarisbawahi pembangunan pariwisata tidak boleh menghilangkan keunikan dan kearifan lokal masyarakat setempat.
“Kearifan lokal harus dipertahankan, karena itu adalah bagian dari daya tarik wisatawan untuk datang ke desa. Dan wisata adalah satu tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Nagari Surian yang datang bersama Kepala DPMN Kabupaten Solok, Romi Hendrawan merasa sangat senang dengan adanya nagari di Kabupaten Solok yang dapat penganggaran untuk desa wisata dari Kementerian PDTT. Selain Nagari Surian, Nagari Sungai Nanam juga mendapatkan kegiatan serupa.
Ia mengatakan, dari 74.961 desa se-Indonesia yang mendapatkan pembangunan untuk desa wisata di tahun 2023 ini hanya 84 desa, salah satunya adalah Nagari Surian.
Kepala DPMN Kabupaten Solok menyampaikan, Wali Nagari Surian salah satu wali nagari di Kabupaten Solok yang cukup piawai dalam menjemput pembangunan untuk nagari, baik pembangunan yang bersumber dari APBD kabupaten, provinsi maupun dari pusat.
Pembangunan desa wisata ini berawal ketika kunjungan kerja Bupati Solok bersama anggota DPR RI, Athari Ghauti Ardi ke Nagari Surian pada september 2022 ketika itu aspirasi disampaikan kepada anggota DPR RI oleh Wali Nagari Surian. “Alhamdulillah, terwujud di tahun 2023 ini sebanyak Rp400 juta,” tuturnya. (*)