HARIANHALUAN.id – Nagari Panampuang Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam memperoleh Program Pemetaan Gratis. Keberhasilan program tersebut tak lepas dari kerja keras wali nagari serta dukungan masyarakat setempat.
Nagari Panampuang yang dinakhodai oleh
Etriwarmon, S.Pd sebagai Wali Nagari baru 1,5 tahun berjalan. Melalui kepiawaiannya melakukan pendekatan dengan berbagai pihak akhirnya berbuah manis.
Dimulai dari hal yang mendasar pemetaan dan penataan data di nagari maka di peroleh jalinan kerja sama antara IPB, Pusako Unand dan Pitaloka Foundation. Hal tersebut merupakan sebuah terobosan yang luar biasa dan pertama di kabupaten Agam. Jika dinominalkan program itu bisa menelan biaya hingga Rp300 juta.
Wali Nagari Panampuang, Etriwarmon, S.Pd pun sumringah mengungkapkan program tersebut karna hanya dalam 1 pekan pembicaraan langsung di buktikan keseriusan masing-masing pihak melalukan MoU pada Jum’at tanggal 19 Mei 2023 pukul 10.00 WIB di Aula kantor Nagari Panampuang. Kemudian dilanjutkan tanggal 12 Juni 2023 pukul 13.00 WIB, kick off pelepasan drone bersama-sama di halaman kantor Walinagari Panampuang yang juga di saksikan oleh Direktur Harmonisasi Perundang undangan Kemenkumham RI.
“Padahal pekerjaan sebagiannya sudah 2 tahun dianggarkan pada APB Nagari, tapi tak dapat berjalan karna pihak ke tiga belum ada yang pas untuk melaksanakannya. Padahal anggarannya sekitar Rp60 jutaan. Saat ini nagari sangat beuntung. Bak kata pepatah mandapek durian jatuah karena memporoleh program pemetaan yang jauh lebih komplit secara gratis. Ini adalah program pengabdian kerja sama antara kampus IPB, Pusako Unand dan Pitaloka Foundation,” kata Etriwarmon, alumni Teknik Mesin UNP/IKIP Padang Angkatan 1993 tersebut,
Program pemetaan ini sangatlah lengkap dan detail. Pemotretan serta pengambilan video menggunakan drone dan dilakukan pada seluruh bagian nagari yang terdiri dari 7 jorong tersebut. Dari pemetaan ini data masing-masing rumah tangga juga diperoleh secara lengkap dan sangat detail.
“Kita mengetahui jenis, bentuk dan ukuran rumah, kamar mandi, daya listrik, jenis sumber air bersih, jumlah anak, fasilitas kesehatan yang diperoleh, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pendidikan dan lainnya. Jadi sangat lengkap,” kata pria yang dipangggil Inyiak itu sembari memperagakan cuplikan hasil pemetaan itu melalui smartphonenya.
Hasil pemetaan ini sangat penting sebagai data base bagi Nagari Panampuang dalam menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan. Juga dalam bekerjasama dengan berbagai pihak. Berbagai potensi dan juga persoalan di nagari ini bisa diketahui sehingga bisa ditindaklanjuti pada proses berikutnya. Istimewanya dengan hasil pemetaan ini nantinya segala informasi dan data mengenai Nagari Panampuang dapat diakses secara cepat.
“Alhamdulillah, Nagari Panampuang memperoleh program ini. Sekarang dari 2.400 unit rumah di Nagari Panampuang, telah selesai dipetakan sebanyak lebih kurang 2.100 unit. Mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir pemetaan,” kata Etriwarmon.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut murni Pengabdian dan kepedulian Pitaloka terhadap pentingnya data yang presisi di setiap wilayah untuk menentukan arah kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan. “Program pemetaan murni untuk kepentingan pembangunan nagari,” Dr Rieke Diah Pitaloka saat kick off yang juga dihadiri Camat Ampek Angkek Kabupaten Agam tersebut. (*)