HARIANHALUAN.ID – Nagari Pungguang Kasiak mengadakan pelatihan literasi digital dasar, Selasa (25/7/2023). Dimana pelatihan itu adalah Program Penguatan dan Pembangunan Desa (P3PD) di bawah naungan Kementerian Desa PDTT, dalam kegiatan Smart Village/Desa Cerdas.
Kegiatan ini mengarah kepada transformasi digital, dimana masyarakat yang tinggal di desa juga mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Acara yang dilaksanakan hari ini adalah rencana kegiatan yang telah dituangkan dalam proposal oleh Duta Digital bersama Kader Digital dan Tim RKDD di Nagari Pungguang Kasiak dalam tema Pelatihan Literasi Digital Dasar yang dihadiri 40 peserta, yang didampingi juga oleh pendamping desa, Bhabinkhamtibmas, Babinsa, perangkat nagari, kaum milenial dan masyarakat.
Sebelumnya masa kerja berlangsung Nofita Rosandi sebagai duta digital menegaskan kembali, bahwa ini adalah kegiatan bersama terkhusus di dalam ruang komunitas digital desa yang sudah dibentuk dan juga di SK-kan oleh nagari.
“Kita sama manfaatkan peluang dengan support yang diberikan oleh Kementerian Desa PDTT baik berupa sarpras nantinya dan dana operasional yang Alhamdulillah perdana cair di Nagari Pungguang Kasiak,” katanya.
Agar RKDD ini betul-betul bisa berkembang, katanya, adalah salah satu output dalam kegiatan desa cerdas ini dan juga karena prinsipnya adalah buttom up atau dari bawah ke atas hendaknya ide gagasan yang akan sama-sama digarap muncul dari kelompok-kelompok yang ada di nagari, sehingga dijembatani oleh duta dan dieksekusi bersama kader, serta tim RKDD itu sendiri.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara pelatihan ini, Sekretaris Nagari Ade mengatakan bahwa ia sangat berekspektasi tinggi terhadap kegiatan desa cerdas (smart village) ini, dimana nantinya Nagari Pungguang Kasiak semua masyarakatnya umumnya sudah cakap digital imbuhnya lagi.
Kader digital Lusi Rahayu juga berperan penting sebagai garda terdepan dalam setiap kegiatan dan bentuk pelaksanaan kegiatan desa cerdas. Pemaparan materi juga sangat luar biasa oleh narasumber Muhammad Subhan seorang penulis, editor, pegiat literasi digital dan juga seorang founder, sekaligus pemimpin umum majalah Digital Elipsis.
Para peserta sangat antusian dan aktif mengikuti materi dan harapannya benar-benar mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta tidak ada lagi masyarakat yang tidak paham tentang 4 Pilar atau poin penting dalam dunia digital, diantaranya digital skill, digital culture, digital ethnic dan digital safety. (*)