Selain itu, Hijrah juga inisiator event Lintau Expo, dan iven-iven lainnya, baik di kampung halamannya maupun di level kabupaten dan provinsi.
Menjadi wali nagari adalah mimpi Hijrah sejak lama. Dia yakin, dengan menjadi wali nagari dia bisa berbuat lebih banyak untuk kampung halamannya, yaitu Nagari Pangian.
Tahun 2017 dia ikut kontestasi pilwanag dan dikalahkan oleh Abdul Wazid Dt Indo Mangkuto dengan selisih 50 suara. Tahun 2023 ini, dia kembali berhadapan dengan Abdul Wazid Dt Indo Mangkuto dan memenangkan pilwanag dengan selisih lebih dari 400 suara.
Menurut Hijrah, ketika memimpin Pangian hal pertama yang akan dia lakukan adalah membenahi pelayanan publik di Kantor Wali Nagari Pangian.
“Ketika saya kampanye berkeliling nagari, perbaikan pelayanan ini aspirasi yang paling banyak saya terima. Jadi ini akan jadi prioritas. Kita akan hadirkan pelayanan yang ramah dan fasilitas pelayanan yang baik untuk masyarakat,” ujar pria yang juga Ketua Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Tanah Datar itu.
Di sisi lain, Hijrah merasa hal paling mendesak dilakukan adalah revitalisasi organisasi yang ada di nagari. Seperti Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna dan organisasi lain yang pengurusnya sudah habis masa jabatan atau tidak aktif lagi.